Klaten (ANTARA News) - Jumlah korban erupsi Merapi yang dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat dr Soeradji Tirtonegoro, Klaten, Jawa Tengah, terus bertambah.

"Pada hari ini, hingga pukul 17.45, kami menerima 72 pasien yang luka-luka akibat erupsi Merapi," kata Kepala Bidang Layanan Medik RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten, dr Puspita Laksmintari, di Klaten, Jumat.

Dia menguraikan bahwa 41 orang diantaranya merupakan korban dengan luka bakar akibat terkena semburan awan dan abu vulkanik panas.

Bahkan, lanjut dia, dua orang pasien menderita luka bakar 80 persen dan seorang lainnya menderita luka bakar 90 persen sehingga saat ini harus mendapatkan perawatan khusus di bangsal intensive care unit (ICU).

Sebagian pasien, jelasnya, berasal dari Kecamatan Kemalang Klaten dan Kecamatan Cangkringan Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hingga saat ini, kata dia, pihaknya masih menyiagakan puluhan tim medis karena adanya informasi tambahan jumlah korban luka dari Desa Balerante, Kecamatan Kemalang.

"Kami masih menunggu korban yang saat ini masih dievakuasi dari Desa Balerante," katanya.

RSUP Soeradji Tirtonegoro, kata dia, telah menyediakan tiga bangsal untuk merawat korban erupsi Merapi yakni Ruang Rawat Inap dengan kapasitas 21 orang, Ruang Isolasi untuk enam pasien luka bakar 50-60 persen, serta ICU.

Dengan tambahan jumlah pasien pada hari ini, RSUP Soeradji Tirtonegoro menerima sekitar 100 pasien sejak Merapi pertama kali meletus pada Selasa (26/10) lalu.

"Sejak pertama kali meletus, enam orang meninggal dunia namun bukan dikarenakan semburan awan panas Merapi secara langsung,` katanya.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010