Magetan (ANTARA News) - Ratusan siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) I Magetan, Jawa Timur, menjalani tes kehamilan,bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat.

"Tes kehamilan ini diperuntukkan bagi kelas XI, yaitu bagi siswi yang habis menjalankan prakrin atau praktek kerja industri. Sedikitnya ada 300 siswi yang dites kehamilan," ujar Kepala SMKN I Magetan, Budiyono, kepada wartawan, Rabu.

Tes kehamilan dilakukan sebagai salah satu upaya penanggulangan kenakalan remaja atau pelajar. Selain itu, ditempuh sebagai langkah mencegahhubungan seks bebas pada anak usia sekolah.

"Tes ini sebagai ukuran pendidikan karakter siswa. Jika hasilnya negatif semua, berarti pendidikan karakter atau pendidikan moral yang kita berikan kepada siswa dinilai berhasil," kata dia.

Apabila ada yang kedapatanpositif hamil, kata dia, makasekolah akan memberikan sanksimelalui jalur Bimbingan dan Penyuluhan (BP) sekolah.Siswi dilarang hamil selama masih berstatus anak didik di sekolah.

Secara bergantian para siswi dimintasekolah dan tim medis untuk mengambil sampel urine masing-masing. Untuk memudahkan pemeriksaan, para siswi akan dibagi dalam beberapa gelombang.

"Sistem tes yang kita pakai memang melalui tes urine," ujar salah satu anggota tim medis yang bertugas, Hartono.

Sementara, berdasarkan dari sampel urine para siswi, diketahui hasilnya adalah negatif.
(ANT/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010