Jakarta (ANTARA) - Presiden Rwanda Paul Kagame memberikan kritik kepada Arsenal yang kalah dari Brentford pada laga pembukaan Liga Premier Inggris.

Dikutip dari Sky Sports, Senin, Kagame bersama pemerintah Rwanda merupakan sponsor dari Arsenal dan logo "Visit Rwanda" terpampang di seragam The Gunners.

Menurut Kagame, fans Arsenal layak mendapatkan penampilan lebih dari yang "biasa-biasa saja".

Baca juga: Brentford pecundangi Arsenal di pembukaan Liga Premier Inggris 2021/22

Hal ini ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya @PaulKagame yang menyebutkan memang Brentford layak mendapatkan kemenangan, namun fans dari Arsenal layak mendapatkan lebih.

"Apa?? ini sepak bola, ini adalah kekalahan Arsenal dari rentford. Brentford layak menang dan mereka melakukannya. Pertandingan itu sendiri meremehkan Arsenal dan para penggemar tidak pantas untuk terbiasa dengan ini....TIDAK !!! Saya mengatakan ini sebagai salah satu penggemar berat Arsenal. Perubahannya butuh waktu lama untuk datang!," cuit Kagame.
Selanjutnya Kagame menilai Arsenal sudah mengalami fase naik turun lebih dari selama satu dekade terakhir hingga saat ini dan ia mempertanyakan apakah ada rencana yang benar-benar berjalan dengan baik.

Baca juga: Arteta tak mau cari-cari alasan setelah dipecundangi Brentford

Kagame melanjutkan Arsenal tidak boleh beralasan dan menerima penampilan yang 'biasa-biasa saja' ini dan harus membuat pondasi agar bisa terus meraih kemenangan.
Pemerintah Rwanda sudah menjadi sponsor dari Arsenal sejak tahun 2018 dengan kesepakatan yang mencapai 30 juta pound atau Rp597 miliar.

Pada pekan pertama Liga Premier Inggris, Arsenal harus rela menerima kekalahan dari tim promosi, Brentford dengan skor 0-2 pada Jumat (13/8) malam waktu setempat.

Hal ini memicu berbagai kritik dan kekecewaan dari penggemar Arsenal dan berharap klub bisa memperbaiki penampilan mereka ketika menghadapi Chelsea akhir pekan ini.

Baca juga: Tuchel sebut Lukaku akan debut dalam derby London

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021