Seoul (ANTARA News) - Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron secara pribadi akan melakukan lobi Inggris untuk mendapatkan peluang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 pada pemilihan bulan depan, demikian diungkapkan sumber berita Jumat.

Cameron akan berangkat ke Zurich di Swiss menjelang pemilihan 2 Desember, dalam usaha meloloskan penawaran Inggris dan diharapkan masih tetap di Inggris ketika penentuan tuan rumah itu diumumkan, sebagaimana dikutip dari AFP. 

Media Inggris melaporkan bahwa d Pangeran William, raja mendatang dan putera Pangeran Charles, juga akan mengikuti acara pemilihan tuan rumah itu.

"Perdana Menteri ingin memberikan dukungan kuat atas penawaran bagus itu," kata juru bicara Downing Street pada pertemuan tingkat tinggi ekonomi Grup 20 yang berlangsung di Seoul.

Cameron sendiri mengatakan, ia ingin melakukan suatu perjuangan yang "bagus dan bersih".

Pada Kamis, Cameron bercana mengatakan ia "menghabiskan waktu lebih banyak atas penawaran Piala Dunia ketimbang pada G20" ketika ia bertemu dengan wakit ketua FIFA Chung Mong-Joon, yang juga ketua FA Korea.

Ofisial mengatakan, ia sudah melakukan lobi kepada pemimpin dunia termasuk Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel, tentang isu itu dan ia akan mengutarakan keinginannya itu pada pertemuan tingka tinggi NATO pada akhir bulan ini.

Inggris, Rusia dan penawaran tuan rumah bersama Spanyol-Portugal serta Belanda-Belgia, sedang berusaha menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018.

Pada pemilihan bulan depan, yang juga akan menyinggung tuan rumah pada 2022, diwarnai dengan dugaan adanya korupsi dalam proses pemilihan itu, seperti dilaporkan media Inggris.

FIFA juga akan mengumumkan hasil pemeriksaan Komite Etik mengenai dugaan korupsi pada pemilihan 17 November. Ini menyebabkan dua anggota komite eksekutif dihentikan sampai adanya hasil pemeriksaan itu.

Ketika ditanya tentang dugaan itu, ofisial Inggris mengatakan, "Kami fokus pada penawaran tuan rumah tu."

Keputusan Cameron untuk melakukan kampanye secara pribadi menjelang penentuan itu, kelihatannya ingin meniru perbuatan mantan PM Tony Blair yang melakukan lobi pada menit akhir kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Singapura, sehingga London terpilih menjadi tuan rumah Olimpiade 2012.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010