Guangzhou (ANTARA News) - Tembakan kembang api secara vertikal dari bagian bawah kaldron menjawab teka-teki penyulutan api Asian Games XVI/2010 di Pulau Haixinsha, Sungai Mutiara Guangzhou, Jumat.

Sebuah kembang api ukuran besar ditembakan dari arah bawah selama hampir 10 detik dan api pun berkobar di kaldron yang berketinggian sekitar 20 meter di tengah-tengah kompleks Guangzhou Opera House.

Cara penyulutan api kaldron sebelumnya dirahasiakan oleh Panitia Pelaksana Asian Games XVI/2010, karena merupakan salah satu kejutan yang dijanjikan pada pembukaan pesta olahraga terbesar di Asia itu.

Proses penyulutan api dengan menggunakan tembakan kembang api sebelumnya tidak diketahui siapa pun, bahkan sempat mengejutkan anggota kontingen yang kebetulan berdiri tidak jauh dari kaldron yang diletakkan di tengah-tengah lokasi upacara.

Termasuk kontingen Indonesia yang berdiri di bawah kaldron, tepatnya di sisi sebelah kiri. Tak menunggu "tembakan" kedua, api kaldron telah menyala yang disambut dengan munculnya angka "2010" dari empat layar raksasa yang menjadi latar belakang pembukaan Asian Games 2010.

Sementara itu, Asian Games 2010 di Guangzhou dibuka langsung oleh Perdana Menteri China Wen Jiabao serta disaksikan oleh Presiden Olympic Council of Asia (OCA) Seikh Ahmed Al Fahd Al Sabah.

Pesta kembang api yang berlangsung semarak menutup acara yang berlangsung di pulau di aliran Sungai Mutiara itu.(*)

(T.S033/R014/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010