Tokyo (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono mengatakan otokritik bisa saja dilakukan namun harus memberikan manfaat positif dan mendorong adanya perbaikan.

"Otokritik itu sehat untuk melihat apa kekurangan sendiri, namun kalau terus menerus dilakukan dan berlebihan tidak akan berfungsi apapun," kata Wapres saat bertemu dan bersilaturahmi dengan warga Indonesia di Tokyo saat mengunjungi Sekolah Indonesia di Tokyo, Minggu malam waktu setempat.

Dijelaskannya, bila otokritik berlebihan maka bisa mendorong turunnya kepercayaan diri bangsa, padahal saat ini sejumlah kemajuan telah dicapai walaupun tidak menutup kemungkinan masih terjadi sejumlah kekurangan.

"Silahkan kritik, namun ada kenyataan peran Indonesia semakin diakui (secara global-red). Di dalam negeri pemerintah upayakan hal yang terbaik dan terus berupaya meningkatkannya," kata Wapres.

Wapres Boediono melakukan kunjungan selama empat hari di Jepang sejak 14 November 2010 hingga 17 November 2010. Selama mengunjungi Jepang, selain menghadiri KTT APEC di Yokohama, juga dijadwalkan bertemu dengan sejumlah badan kerjasama pembangunan Jepang, melakukan kunjungan ke PM Naoto Kan dan berkunjung ke pusat penanganan bencana di Kobe.

Pada Minggu (14/11) malam pukul 18:30 waktu setempat atau 16:30 WIB, Wapres bersilaturahmi dengan warga Indonesia yang tinggal di Jepang.

Silaturahmi yang dihadiri sekitar 200 warga Indonesia di Tokyo tersebut dihadiri juga oleh Herawati Boediono, Duber RI untuk Jepang Muhammad Luthfi, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mendag Mari Elka Pangestu, Menperin MS Hidayat, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana.

Menurut M Luthfi, di Jepang terdapat 29.000 WNI atau setara dengan jumlah WNI di Korea Selatan. Dari jumlah tersebut 2.850 diantaranya mahasiswa dan ditargetkan dalam beberapa tahun ke depan mahasiswa Indonesia di Jepang bisa mencapai 5.000 orang.

Masih menurut dia, ada pula warga Indonesia yang memiliki kontrak kerja di Jepang sebanyak 5.786 orang diberbagai bidang, yang terbaru adalah di bidang perawat kesehatan.

Sejumlah BUMN juga memiliki kantor perwakilan antara lain Garuda Indonesia, Pertamina, Bank BNI dan PT Aneka Tambang. Bank Indonesia juga memiliki perwakilan di Jepang.
(ANT/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010