Polman, Sulbar (ANTARA News) - Program pengentasan jumlah buta aksara di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dinilai gagal dilaksanakan secara maksimal oleh pemerintah setempat karena masih banyaknya penduduk yang buta huruf di daerah itu.

Jamalauddin, salah satu pemerhati pendidikan di Polman, Minggu, mengatakan, jumlah penduduk buta aksara di Polman terbilang tinggi yang hingga tahun 2009 sekitar 37.865 orang atau sekitar 16,03 persen dari jumlah penduduk sebanyak 236.285 orang.

"Jumlah buta aksara di Polman ini termasuk tinggi, sehingga kami berpendapat pemerintah yang dinahkodai Bupati Polman, Ali Baal Masdar, gagal," papar dia.

Ia mengatakan, angka penduduk buta aksara di Kabupaten Polman cukup tinggi karena pada tahun-tahun sebelumnya masyarakat kesulitan dalam memenuhi biaya sekolah sehingga banyak masyarakat yang tidak sempat mengecap pendidikan akibatnya menjadi buta huruf.

Dia mengatakan, tingginya angka buta aksara di Polman ini merupakan tamparan keras terhadap bupati selaku penanggungjawab pemerintahan di Polman.

"Pemerintah pusat hingga pemerintah provinsi telah mengucurkan anggaran pendidikan yang diberikan ke pemerintah kabupaten. Namun, anggaran pengembangan pendidikan dan penuntasan buta aksara itu pun tidak maksimal dilaksanakan oleh pemangku kepentingan di Polman," tuturnya.

Jamaluddin menambahkan, selama ini pemerintah telah mencanangkan pendidikan gratis melalui peraturan daerah (Perda) No 5 tahun 2008 sehingga masyarakat banyak yang mengecap pendidikan gratis, dalam rangka menekan jumlah penduduk yang buta aksara.

Namun, faktanya, program ini lagi-lagi terkesan hanya dijadikan bahan kampanye namun nilai output dari kegiatan program tersebut tidak berjalan maksimal.  (ACO/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010