"Dengan mendatangi langsung anak-anak peserta didik kami para Bhabinkamtibmas mengajarkan mereka untuk belajar, ini merupakan program Kepolisian yang dibuat bapak Kapolres Jayapura khusus untuk wilayah Kabupaten Jayapura dalam mengentaskan buta aksar
Sentani (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Jayapura mengajar anak-anak Papua baca tulis di Asrama Mamberamo Sentani, Kabupaten Jayapura guna memberantas buta aksara pada Sabtu (30/9) 2023.

Gerakan baca tulis (Gabus) yang diajarkan Bhabinkamtibmas Polsek Sentani Kota Bripka Yulianus Awes bersama Brigpol Junita Marian kepada 23 anak.

Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen melalui Bhabinkamtibmas Bripka Yulianus Awes menjelaskan bahwa program gabus atau gerakan baca tulis merupakan program dalam upaya pengentasan buta aksara dengan mengajarkan membaca dan menulis.

"Dengan mendatangi langsung anak-anak peserta didik kami para Bhabinkamtibmas mengajarkan mereka untuk belajar, ini merupakan program Kepolisian yang dibuat bapak Kapolres Jayapura khusus untuk wilayah Kabupaten Jayapura dalam mengentaskan buta aksara," katanya.

Menurut Awes, belajar menulis abjad dan angka dengan menggunakan alat tulis seadanya seperti bolpen dan kertas yang sudah disediakan.

"Kami inginkan anak-anak Papua di Asrama Mamberamo juga dapat cepat membaca dan menulis sehingga mereka dapat menyesuaikan dengan teman-teman mereka di kota," ujarnya.

Awes menjelaskan polisi hadir bukan untuk urusan penegakan hukum tetapi bisa menjadi pelayanan di semua sektor baik pendidikan, ekonomi, sosial-budaya, kehutanan dan lain-lain.

"Kami hadir sebagai pelita bagi anak-anak Papua yang hidup di asrama, apalagi mereka jauh dari orang tua dan ke sini untuk sekolah, polisi ada untuk membantu pemerintah dalam memberantas buta aksara," katanya.

Dia menambahkan buta aksara bukan menjadi isu daerah tetapi nasional sehingga semua komponen wajib terlibat di dalamnya termasuk kepolisian.

"Kami harapkan anak-anak Papua di sini maupun di mana saja mereka harus sukses yang diawali dengan baca tulis sejak dini," ujarnya.

Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023