Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita optimistis dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, kontribusi industri dapat menanggulangi COVID-19, terlebih di tengah dampak pandemi yang menciptakan suasana penuh keterbatasan dan kesulitan, baik di bidang ekonomi maupun sosial.

"Dengan suasana yang penuh keprihatinan ini, kita menyaksikan banyak kepedulian dan kepahlawanan di tengah-tengah masyarakat, bentuknya mulai dari hal yang paling sederhana seperti upaya gigih warga untuk mendisiplinkan diri dalam menjaga protokol kesehatan hingga kerelawanan dalam penanganan pasien, dan aksi sosial bagi warga yang berdampak,” kata Menperin di Jakarta, Jumat.

Khusus di sektor industri, Menperin melihat sedikitnya ada dua hal yang sangat membanggakan, yang juga menyiratkan bentuk kepedulian dan kepahlawanan.

Pertama, ketika para pelaku industri bekerja keras untuk mempertahankan aktivitas produksinya tetap terjaga, meski di bawah tekanan yang luar biasa dari dampak pandemi.

“Bahkan, mereka harus beroperasi dalam mode yang kurang ekonomis, agar para tenaga kerjanya terhindar dari PHK,” ujarnya.

Dari perjuangan ini, dampak sosial ekonomi dapat ditekan dan sumbangsih industri terhadap perekonomian masih bisa berjalan.

“Tercermin dari laporan BPS bahwa pertumbuhan dan kontribusi industri sebagai penggerak utama perekonomian nasional tetap konsisten. Ini sekaligus menunjukkan komitmen dan kemampuan industri untuk beradaptasi dan memperlihatkan resiliensi yang luar biasa di masa-masa sulit,” tandasnya.

Sementara itu, momen kedua yang membanggakan adalah ketika industri bahu-membahu dalam upaya membantu pemerintah berkontribusi dalam penanganan COVID-19, termasuk untuk menyisihkan sebagian sumber daya perusahaan untuk kepentingan masyarakat.

“Banyak industri yang berkorban, mengurangi pasokan oksigen untuk dialihkan bagi kepentingan medis,” tutur Menperin.

Di samping itu, sektor industri terlibat dalam pemberian bantuan alat medis seperti oksigen konsentrator, isotank, tabung oksigen, obat-obatan, serta teknologi pendukung.

“Kami berharap modal sosial berupa kebersamaan gotong royong kepedulian patriotisme yang telah dibangun dapat dilestarikan, terutama dalam upaya membangun industri dalam negeri yang mandiri, berdaulat, maju, berkeadilan, dan inklusif,” tegasnya.

Baca juga: Menperin: Industri mampu beri kontribusi maksimal di tengah pandemi
Baca juga: Industri sawit komitmen berkontribusi sosial di tengah pandemi
Baca juga: Kemenperin apresiasi kontribusi AMMDes tekan penyebaran COVID-19

 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021