"Hasil razia yang telah kami lakukan pada Sabtu dini hari tadi di sejumlah tempat hiburan malam di Cilegon, berhasil mengamankan puluhan WNA," kata Kepala Unit II Direskrim Polda Banten Kompol Rivian Trisna, Sabtu.
Dia menjelaskan, puluhan WNA itu diamankan karena didapati tidak membawa kartu identitas, seperti Paspor.
"Hampir disejumlah tempat hiburan di Kota Cilegon kami amankan WNA yang rata-rata dari asia seperti Korea," katanya menambahkan.
Operasi pekat ini, katanya, akan terus dilakukan diwilayah hukum Polda Banten, dengan sasaran preman, dan peredaran narkoba.
"Operasi ini dijalankan dalam rangka 100 hari kerja Pak Kapolri," katanya.
Pantauan dilokasi, razia disejumlah tempat hiburan seperi, LM, Dynasti dan Regent, sontak membuat ratusan pengunjung terkejut. Operasi yang dilakukan secara mendadak ini, sukses. Pasalnya, setiap razia yang dilakukan oleh aparat setempat selalu bocor, sehingga dalam operasinya polisi tidak mendapatkan apa-apa.
"Kalau razia sekarang, saya tidak tahu sama sekali, dan biasanya sih beberapa jam sebelumnya bocor, sehingga pengunjung tidak berani macam-macam," kata salah satu pengunjung LM, Mawar Kusumawardani.
Menurut dia, sejumlah temannya yang datang dari Bandung, Jawa Barat, ada yang dibawa ke Mapolda Banten, karena tidak membawa KTP.
"Teman saya ada yang dibawa ke Polda, tapi nanti juga beres, dan akan dikeluarkan," katanya menambahkan.
(ANT-152/R010/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
