Guangzhou (ANTARA News) - Pebulutangkis Lin Dan dari China akhirnya melengkapi koleksi tropi juara yang belum pernah dimilikinya setelah menjuarai tunggal putra Asian Games 2010 di Guangzhou, Minggu.

Di partai final, Lin Dan yang sudah merebut gelar juara dunia dan Olimpiade 2008, mengalahkan pebulutangkis nomor satu dunia Lee Chong Wei asal Malaysia dengan skor 21-13, 15-21, 21-10.

Setelah memastikan gelar juara. Lin Dan mengekspresikan kegembiraannya dengan merobek baju kaos kuning yang dipakainya dan melemparkannya ke arah penonton yang mengelu-elukannya.

Lin Dan, juara Olimpiade 2008 Beijing dan juara dunia tiga kali, mengawali pertandingan dengan mengambil insiatif menyerang, sehingga melaju 4-1 dan 6-3 pada game pertama.

Lin yang dijuluki "Super Dan" dan disebut-sebut sebagai atlet terbaik China sepanjang masa itu, terus menekan dan tidak memberikan kesempatan kepada Lee untuk mengembangkan permainannya.

Lin (27 tahun), terus memimpin dengan skor 11-6 dan akhirnya menutup game pertama dengan cukup mudah, 21-13 dalam waktu 27 menit.

Tapi pada game kedua, Lee (28 tahun) mulai bangkit dan membalikkan keadaan sehingga memimpin lebih dulu 4-2, berkat keunggulan dalam permainan net.

Lee yang sebelum bertanding di Asian Games mengeluhkan cedera pergelangan kaki dan punggung, terus menekan dan membuat Lin Dan banyak melakukan kesalahan.

Ketika Lee melaju dengan skor 8-4, ribuan pendukung Lin Dan mulai merasa cemas karena pemain asal Malaysia tersebut terus menekan dan bahkan semakin menjauh 10-5 dan 13-7.

Saat unggul 19-13, Lee pun tampak mulai mendapatkan rasa percaya diri dan kemudian dengan mudah menutup game kedua dengan 21-15, untuk memaksa rubber-game. Untuk pertama kalinya di sepanjang pertandingan Asian Games 2010 yang berlangsung di Tianhe Gimnasium itu, Lin Dan kehilangan satu games.

Seolah mendapat suntikan semangat berkat dukungan ribuan pendukungnya, Lin Dan pada game ketiga pun langsung tampil agresif dan melaju 4-0.

Para pendukung yang semula terlihat cemas dengan kekalahan pada game kedua, kembali bangkit dari tempat duduk ketika Lin Dan melaju saat skor 6-1.

Dengan rasa percaya diri yang semakin tinggi, Lin Dan pun kemudian tidak tertahankan untuk mengakhiri pertandingan dan menutup game penentuan dengan skor telak 21-10.

Kontingen tuan rumah China gagal mendominasi cabang bulutangkis karena pada final ganda campuran yang merupakan partai terakhir, pasangan Zhang Nan/Zhao Yunlei dipaksa menyerah kepada pasangan Korea Selatan Shin Baek-Cheol/Lee Hyo-Jung dengan straight set 19-21, 14-21.
(a032/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010