Guangzhou (ANTARA News) - Pedayung Indonesia, Silo/Muchlis terpaksa harus berjuang melalui babak "repechage" atau semifinal untuk bisa berlaga di nomor final nomor kayak doble (K-2) 1.000 meter di Asian Games XVI/ 2010 di International Rowing Center Guangzhou, Senin.

Duet Indonesia di nomor kayak ganda itu gagal masuk tiga besar pada heat pertama. Silo/Muchlis finish di peringkat keempat dengan catatan waktu tiga menit, 32,972 detik (3:32.972).

Tiga tim lolos langsung ke babak final yakni Keiji Mujimoto/Watanabe (Jepang) 3:18.178, Alexander Yemelyano/Alexey Dergunov (Khazaksan) 3:18.967 dan Vladimir Osokin/ Vilyam Ibragimov (Uzbekistan) 3:24.292.

"Pasangan Silo/Muchlis hanya finis di peringkat keempat, peluangnya ke final memang masih ada namun harus berjuang dari babak semifinal," kata Koordinator Pelatih Dayung Tim Indonesia, Edi Suyono.

Rencananya kedua pedayung Indonesia itu akan tampil pada babak semifinal hari Selasa (23/11) untuk mendapatkan dua jatah tempat di final. Menurut Edi, peluangnya masuk final masih terbuka, namun untuk bisa menembus peringkat ketiga masih sulit.

"Mereka masih ada kans ke final, namun pesaingnya cukup berat. Pedayung Kazakstan, Jepang dan Uzbekistan cukup kuat," kata Edi.

Sementara itu mengenai peluang Indonesia di nomor cano 200 meter dan cano 1.000 meter yang akan menurunkan Eka Oktavianus dan Anwar, Edi mengatakan "mudah-mudahan saja bisa meraih medali di cano 200 meter putra, termasuk cano double putra.

Eka Oktavianus memiliki reputasi bagus di nomor itu yakni sebagai peraih juara pada nomor marathon Kejuaraan Dayung Asia 2009.

"Mudah-mudahan besok Eka bisa tampil pada performance terbaiknya, baik di cano single maupun double," kata Edi yang juga Wakil Sekjen PB PODSI itu.
(S033/Y008)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010