Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar mengatakan, delegasi Indonesia tidak memiliki rencana untuk menemui pihak kerajaan selama berada di Arab Saudi.

"Tidak ada agenda untuk bertemu dengan pihak Kerajaan Arab Saudi terkait masalah Sumiati," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar di Jakarta, Selasa.

Meskipun hingga saat ini dirinya belum mendapatkan visa untuk berangkat ke Arab Saudi namun Linda mengatakan dia telah mengantongi berbagai agenda selama berada di sana.

Ia menjelaskan dirinya bertindak selaku ketua tim gabungan yang ditunjuk pemerintah Indonesia beranggotakan unsur pejabat Kemenneg PPPA, Kemenakertrans, Kemenlu dan BNP2TKI yang dipersiapkan berangkat ke Arab Saudi guna membantu penyelesaian kasus penyiksaan terhadap TKW tersebut.

Selama di Arab Saudi dia akan menjenguk Sumiati sekaligus melihat langsung kondisi korban, apakah telah mendapatkan pelayanan medis dan pendampingan psikologis.

Selain itu, memastikan bahwa Sumiati mendapatkan pendampingan hukum selama proses hukum berjalan.

Menteri juga akan melakukan koordinasi dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah dan Kedutaan Besar RI di Arab Saudi. "Saya ingin memastikan upaya yang telah dilakukan pemerintah melalui kedutaan dalam memberikan perlindungan kepada warga negaranya," katanya.

Menteri juga akan menyerap masukan dari semua pihak termasuk para TKI dan khususnya para TKW tentang segala permasalahan yang terjadi.

Hal itu dimaksudkan agar Pemerintah Indonesia secara terkoordinasi dapat mengambil langkah-langkah konkrit dalam upaya memberikan perlindungan terhadap TKI khususnya TKW.

"Meskipun keberangkatan masih tertunda, kami selalu melakukan koordinasi dan komunikasi antar sektor terkait masih tetap terus berjalan, baik yang di Jakarta maupun di Jeddah," katanya.
(W004/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010