Ambon (ANTARA) - Hasil sensus dan pengamatan Pusat Penelitian Laut Dalam (P2LD) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Basin Wetar dan Palung Timor Kawasan Timor Indonesia (KTI) menemukan 261 jenis ikan karang dengan jumlah mencapai 13.554 individu.

"Hasil sensus dari sembilan lokasi pengamatan ditemukan sebanyak 261 jenis ikan karang jumlah individu 13.554 yang terkelompok pada 27 famili," kata Perekayasa (Inovator) Ahli Madya P2LD LIPI Daniel D Pelasula di Ambon, Maluku, Selasa.

Basin Wetar dan Palung Timor KTI berada di wilayah perairan Laut Banda. Kawasan ini meliputi Pulau Wetar, Moa dan Leti, Kabupaten Maluku Barat Daya.

Baca juga: KKP serahkan bantuan Rp199,57 juta untuk konservasi di Serang

Daniel mengatakan sensus dan pengamatan ikan karang di Basin Wetar dan Palung Timor KTI dilakukan di Dusun Uhak dan Desa Lurang (Pulau Wetar), Desa Laitutun dan Batumiau (Pulau Leti), Desa Kaiwatu, Tiakur, Pati, Klis dan Toinawan (Pulau Moa) pada 2020.

Hasil sensus visual mencatat sedikitnya ada 261 jenis ikan karang, dengan jumlah mencapai 13.554 individu dan terkelompok dalam 27 famili hidup di kawasan tersebut.

Persentase jenis dari masing-masing kelompok menurut kategori monitoring ikan karang, untuk kelompok ikan indikator sebesar 9,68 persen dengan jumlah sebanyak 25 jenis, kelompok ikan mayor 49,22 persen sebanyak 127 jenis, dan kelompok ikan target sebesar 42,24 persen sebanyak 109 jenis.

"10 besar jenis ikan karang yang dijumpai dalam jumlah individu terbanyak berada di Desa Tiakur, sedangkan lokasi yang mempunyai jumlah Individu dan jenis ikan terbanyak adalah Kaiwatu dan terendah di Klis, kata Daniel.

Dikatakannya lagi, Kategori family yang memiliki jumlah jenis terbanyak adalah Labridae, yakni 53 jenis, disusul Pomacentridae 44 jenis, Acanthuridae 28 jenis, Chaetodontidae 25 jenis, Serranidae dan Holocentridae masing-masing 8 jenis, kemudian Balistidae dan Caesionidae masing-masing 5 jenis.

Jenis ikan karang dijumpai di semua lokai pengamatan dan memiliki jumlah individu terbanyak adalah Pterocaesio tile, Caesio lunaris, Caesio pisang dan Caesio teres (Caesionidae). Jumlahnya melimpah antara 150-1.275 individu di Desa Batumiau dan dan Tiakur.

Sedangkan di Toinawan, Kaiwatu dan Laitutun dijumpai jenis-jenis ikan karang Chromis ternatensis (famili Pomacentridae) dan Melichthys niger (famili Balistidae) dengan jumlah individu melimpah.

"Hasil perhitungan biomassa rata-rata ikan target di sembilan lokasi pengamatan ditemukan sebesar 129.309,95 gram per meter kubik atau 3.694,57 kilogram per hektare," kata Daniel D Pelasula.

Baca juga: Perubahan iklim dan bom ancaman terbesar karang
Baca juga: LIPI: masyarakat belum paham konservasi Pulau Pombo
Baca juga: Terumbu karang buatan perlu diperbanyak

Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021