Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu II mampu bersikap tanggap dan tidak lambat dalam menjalankan sejumlah program yang telah ditetapkan.

"Saya menilai beberapa tugas yang harus saudara laksanakan terlambat diselesaikan, saya harap segera bisa diselesaikan," kata Presiden saat membuka sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden Jakarta, Kamis.

Kepala Negara juga meminta para menteri tanggap dalam menanggapi sejumlah isu terkait kewenangan masing-masing dan memberikan penjelasan yang lengkap dan jelas.

"Saya berharap, terhadap isu yang menjadi perhatian publik, saudara bisa respons tepat dan cepat. Berikan pernyataan dan penjelasan yang utuh dan benar, dan tindakan yang tepat. Jangan biarkan isu berkembang, akhirnya makin membingungkan rakyat. Jangan harus Presiden yang menanggapi setiap saat. Mari kita jalankan sistem sesuai kewenangan masing-masing," kata Presiden.

Menurut Presiden, sejumlah program yang belum terpenuhi, antara lain Instruksi Presiden mengenai penghematan APBN dan APBD, Inpres antisipasi pengelolaan tanggap darurat yang efektif terutama bagi pemerintah daerah dan Perpres tentang Kompolnas dan Komisi Kejaksaan, harus tuntas pada Desember mendatang.

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga mengingatkan bahwa master plan untuk peningkatan dan perluasan pembangunan ekonomi, zona ekonomi dan kluster industri harus rampung Januari mendatang.

Presiden juga memberikan penekanan khusus pada Keppres tentang Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Komisi Kejaksaan karena akan segera dipilih serta dilantik hampir bersamaan dengan pelantikan Jaksa Agung yang baru.
(T.P008*D013/S024//P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010