Istanbul (ANTARA News/OANA) - Kantor Berita Turki Anadolu mengambil alih kursi kepresidenan Organisasi Kantor Berita Asia Pasifik (OANA) pada Kamis, melalui sebuah Sidang Majelis Umum OANA ke-14 yang diselenggarakan di Istanbul, Turki.

Sidang Umum OANA ke-14 tersebut berlangsung di sela "Pertemuan Kantor Berita di Istanbul : Ibu Kota Kebudayaan Eropa 2010" yang diselenggarakan oleh kantor berita Anadolu dan Komite Ibu Kota Kebudayaan Eropa Istanbul 2010.

Direktur Jenderal dan Presiden Dewan Eksekutif Anadolu, Hilmi Bengi menjadi Presiden OANA dalam pertemuan itu, menggantikan presiden sebelumnya Dr. Akhmad Mukhlis Yusuf, Direktur Utama LKBN ANTARA, kantor berita Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Dr. Ahmad Mukhlis Yusuf juga menyampaikan ucapan selamat kepada Bengi.

Perwakilan dari kantor berita menghadiri Sidang Umum Organisasi Kantor Berita Asia Pasifik (OANA) di Istanbul untuk menyampaikan laporan dari negaranya masing-masing.

Bengi mengatakan bahwa kantor berita Anadolu akan mengerahkan segala upaya untuk memperingati perayaan ulang tahun ke-50 OANA tahun depan.

Ia mengatakan bahwa pendekatan itu penting dalam membentuk OANA dengan dukungan dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan UNESCO guna meringankan monopoli komunikasi.

Bengi memaparkan laporan UNESCO menyebutkan bahwa jaringan komunikasi telah meningkat dalam mendukung pembangunan negara serta terhadap negara dunia ketiga.

"Saat ini beberapa hal telah berubah dalam konteks yang positif, perkembangan teknologi merupakan hal yang penting, tidak ada yang rahasia saat ini, hal itu merupakan tugas prinsipil kantor berita untuk menyampaikan fakta secara objektif, akurat, dan cepat,`` kata Bengi.

"Kita semua sedang mencoba untuk melakukan hal itu dalam cara yang terbaik dan saya rasa OANA mengemban misi penting untuk mencegah pemberitaan yang parsial," katanya.

Kantor berita Anadolu mengatakan dalam laporannya bahwa selama kantor berita berorientasi untuk mengubah kenyataan, mereka akan tetap memainkan peran vital dalam memberitakan kepada publik.

Anadolu juga mengatakan bahwa media yang berbasis pada jurnalisme telah berkembang di Turki, seiring dengan peningkatan drastis perekonomian negara itu.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa Anadolu adalah sarana penting dalam proses pemberitaan di Turki dan perkembangan teknologi telah memaksa kantor berita untuk lebih fleksibel dan menyediakan berita yang beragam kepada publik.

Anadolu telah melakukan jasa laporan berita khusus bagi para pelanggannya dan berhasil dalam produk multimedia mereka, serta mengatakan bahwa kantor berita itu mengembangkan departemen multimedianya berdasarkan permintaaan dari pelanggannya.

Kantor berita Xinhua mengatakan dalam laporannya bahwa era digital juga memberikan berbagai kesempatan bagi kantor berita.

Kantor berita Pakistan FPI mengatakan dalam laporannya bahwa FPI merupakan kantor berita swasta yang memiliki tujuan untuk membawa perspektif yang berbeda.

Sementara itu, para kantor berita sepakat untuk membuat sebuah laman internet baru untuk OANA dan pertemuan Sidang Umum OANA berikutnya akan dilangsungkan di Rusia pada 2013, sedangkan kepresidenan rotasi OANA dari kantor berita Anadolu akan berlanjut hingga saat itu.(*)

(T.KR-PPT/H-AK/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010