Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal ASEAN, Surin Pitsuwan, mendorong terwujudnya perdamaian yang permanen di Semenanjung Korea sehingga jatuhnya korban jiwa dapat dihindari.

Pernyataan itu dikemukakan oleh Surin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu, pasca serangan artileri Korea Utara ke pulau Yeonpyeong di Korea Selatan Selasa (23/11) lalu.

"Saya menyampaikan bela sungkawa mendalam bagi keluarga korban serangan artileri di Pulau Yeonyeong awal pekan ini."

Terkait dengan jatuhnya korban jiwa tersebut, Sekjen ASEAN mendesak seluruh pemerintahan yang terlibat guna menahan diri dan menghindari aksi militer tidak biasa yang dapat meningkatkan ketegangan dan memperbesar ketidakpercayaan di Semenanjung Korea.

"Saya ingin mendorong seluruh pemerintah terkait untuk mengekspolasi ide-ide baru yang dapat menciptakan penyelesaian yang komprehensif guna mengakhiri perselisihan dan melucuti nuklir di Semenanjung Korea."

Selain itu, kata dia, memfasilitasi rekonsiliasi antara Korea Utara dan Korea Selatan.

Mengingat baik Korea Utara maupun Korea Selatan menandatangani Kesepakatan Kerjasama dan Persahabatan di Asia Tenggara (TAC) serta turut berpartisipasi di Forum Kawasan ASEAN (ARF), maka Surin juga mengimbau kedua belah pihak untuk menahan diri dari penggunaan kekuatan (militer) atau ancaman penggunaan kekuatan.

Sekjen ASEAN juga mengimbau kedua belah pihak untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip TAC tentang penyelesaian damai setiap konflik dan semangat kerjasama ARF untuk keuntungan bersama.

"Absennya perdamaian yang permanen di kawasan Semenanjung Korea tidak menguntungkan siapapun."

Ia juga menilai peningkatan konflik di kawasan Semenanjung Korea hanya akan menghancurkan kerja keras bersama memulihkan perekonomian Asia Timur untuk menciptakan kawasan yang makmur dan sejahtera.(*)
(T.G003/A027/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010