Tangerang (ANTARA News) - Kepolisian Sektor (Polsek) Serpong Kota Tangerang Selatan, Rabu, menangkap dua pelaku pembobol anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Mandiri di Plaza Serpong.

"Keduanya ditangkap sesaat setelah menarik uang atunai di ATM dengan menggunakan kartu milik salah seorang nasabah bank," kata Kapolsek Serpong Kompol Heri Ompusunggu.

Menurut dia, penangkapan bermula saat kedua pelaku masing-masing KA dan WD hendak melakukan penarikan uang di ATM Bank Mandiri Plaza Serpong Kecamatan Serpong, menggunakan kartu milik DS (43) warga Rawa Lele Rt 002/006 Nomor 70 Kelurahan Jombang Kecamatan Ciputat.

Modus yang dijalankan para pelaku, dengan cara mengganti nomor call centre yang tertempel di mesin ATM, dan memasukan potongan korek api di lubang ATM agar mesin terkesan macet.

Saat itu, kata dia, korban DS datang ke ATM untuk mengambil uang, dan langsung memasukan kartunya ke lubang yang sebelumnya sudah diberi potongan korek api oleh pelaku.

Kartu yang dimasukan korban macet karena terganjal potongan korek api yang telah dimasukkan pelaku, sehingga DS pun panik. Saat itulah salah seorang pelaku mendatangi korban dan menyarankan segera menghubungi call centre palsu yang telah dipasang sebelumnya.

Korban pun mengikuti sarana itu, dan langsung menghubungi nomor telepon yang menempel di ATM, yang sebenarnya milik salah seorang pelaku.

Dalam perbincangan melalui sambungan telepon tersebut, korban diminta untuk memberitahukan nomor PIN pada pelaku yang menerima telepon dan mengaku petugas Bank Mandiri.

Untuk meyakinkan korban, petugas gadungan itupun menjelaskan setelah nomor PIN diberitahu maka secara otomatis kartu ATM akan terblokir.

Setelah mendapatkan nomor PIN dari korban, pelaku pun masuk ke ATM dan mengambil kartu milik DS dan langsung melakukan penarikan uang tunai.

Ketika terjadi penarikan di ATM, korban mendapat SMS Banking yang memberitahukan ada penarikan uang tunai.

Korban yang saat itu masih berada di lokasi langsung kembali ke ATM bersama petugas keamanan, dan memergoki pelaku. Maka saat itu juga keduanya ditangkap dan diserahkan pada pihak berwajib.

"Setelah pengembangan, kami mendapatkan 17 lembar print out transaksi, enam kartu ATM berbagai jenis bank, uang tunai sebesar Rp11,750 juta hasil penarikan dari ATM milik DS," katanya.

Kedua pelaku, sudah sebanyak empat kali melakukan aksi serupa di wilayah Serpong, ujarnya.

KA, salah satu pelaku mengaku bila dirinya berasal dari sindikat Palembang yang memang beroperasi membobol ATM, dan telah melakukan beberapa kali tindak kejahatan yang sama.

Sementara WD, warga Kampung Pekon Balak Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus Lampung mengaku, hanya bertugas memasangkan potongan korek ke lubang ATM dan mengambil kartu ATM para korban yang tersangkut di lubang mesin itu.(ANT-154/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010