Semarang (ANTARA News) - Kewirausahaan harus diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan secara nasional mengingat tingkat pengangguran di Indonesia saat ini sudah berlebih, kata Presiden Universitas Ciputra Entrepreneurship Centre (UCEC), Antonius Tanan.

Usai menjadi pembicara dalam seminar "Menciptakan Entrepreneur Sejati" di Semarang, Kamis, ia mengatakan, pengintegrasian kewirausahaan dalam kurikulum merupakan solusi mengatasi pengangguran dan kemiskinan di Indonesia.

Menurut dia, pendidikan kewirausahaan perlu diberikan kepada siswa, mulai tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga perguruan tinggi untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang bisa menciptakan lapangan kerja.

"Sebenarnya penanaman jiwa kewirausahaan kepada siswa bisa diawali dengan membentuk kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, tetapi harus ditindaklanjuti dengan pengintegrasian dalam setiap mata pelajaran," katanya.

Ia mengharapkan, langkah tersebut bisa menciptakan SDM sebanyak mungkin yang mampu memanfaatkan kekayaan alam Indonesia yang melimpah itu menjadi bermanfaat, baik bagi dirinya maupun orang lain.

Para guru, kata dia, juga harus disiapkan dengan berbagai pelatihan terkait pengintegrasian kewirausahaan dalam mata pelajaran sehingga bisa menularkan semangat kewirausahaan kepada peserta didik.

Ia mengatakan, pendidikan kewirausahaan untuk tingkat perguruan tinggi bisa dikembangkan secara lanjut dengan memberikan pelatihan dan keterampilan kepada para mahasiswa, bukan hanya terkait bidang akademis.

Pada kesempatan itu ia juga menyoroti masalah lulusan perguruan tinggi yang selama ini belum disiapkan berwirausaha dan membuka lapangan kerja sendiri, padahal tingkat persaingan di dunia kerja semakin lama kian ketat.

"Upaya penanaman semangat kewirausahaan sejak dini, terutama di kalangan siswa di sekolah harus didukung seluruh pihak, termasuk pemerintah, misalnya mencanangkan gerakan nasional atau budaya kewirausahaan," katanya.

Dalam seminar yang diprakarsai Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu, Rektor Unnes, Prof. Sudijono Sastroatmodjo, mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai langkah untuk menanamkan semangat kewirausahaan.

"Kami telah memberikan pelatihan-pelatihan kewirausahaan kepada mahasiswa, dosen, dan kalangan guru, terutama untuk memanfaatkan sumber daya alam Indonesia secara baik, dan dengan prinsip konservasi," kata Sudijono.(*)

(U.KR-ZLS/M029)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010