Ketiga kemampuan dasar, kata dia, yaitu pencari peluang, pengambil risiko serta pengalokasi sumber daya
Surabaya (ANTARA) - Widyaiswara Kehormatan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Khofifah Indar Parawansa menilai para pejabat maupun aparatur sipil negara (ASN) yang merupakan pemangku kebijakan di pemerintahan memiliki tiga kemampuan dasar kepemimpinan kewirausahaan agar lebih berkualitas.

"Tiga kemampuan dasar ini harus dimiliki agar membawa semangat wirausaha ke dalam pemerintahan atau sektor publik. Termasuk agar wajah pemerintahan lebih kompetitif, lebih berbasis outcome atau hasil yang luas," ujarnya dalam siaran pers diterima di Surabaya, Kamis.

Baca juga: Perpusnas: Literasi keluarga berbasis digital sangat fundamental

Ketiga kemampuan dasar, kata dia, yaitu pencari peluang, pengambil risiko serta pengalokasi sumber daya yang disampaikannya di hadapan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan II Provinsi Jawa Timur Tahun 2024 di BPSDM.

Dalam kesempatan sama, secara khusus Khofifah memberikan materi terkait kepemimpinan kewirausahaan di era society 5.0 yang disebutnya para pejabat dan ASN harus memahami dan memiliki kemampuan kepemimpinan kewirausahaan.

"Kepemimpinan kewirausahaan biasanya dikaitkan dengan buku fenomenal "Reinventing government David Osborn dan Ted Gaebler". Intinya bagaimana membawa semangat wirausaha ke dalam pemerintahan atau sektor publik," tuturnya.

Khofifah menjabarkan ketiga kemampuan dasar yang harus dimiliki, pertama pencari peluang merupakan kemampuan dan kepekaan dalam merespons setiap peluang untuk memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat.

Baca juga: Pemkot Denpasar-PHDI gelar lomba Trisandya kuatkan karakter pelajar

Kemudian pengambil risiko, yakni seorang pemimpin harus berani mengambil risiko akibat keputusan ditetapkan, dan harus paham dengan manajemen risiko.

"Pengalokasi sumber daya yaitu pemimpin harus pandai memanfaatkan sumber daya yang ada untuk dikelola dan mendatangkan dampak positif bagi organisasi," ucapnya.

Gubernur Jatim 2019-2024 tersebut juga menyampaikan para peserta pelatihan menjadi game changer di sektornya masing-masing.

"Mereka bisa menjadi seorang game changer jika dilengkapi dengan karakter IKI (inisiatif, kolaboratif dan inovasi), yang terdiri dari Inisiatif Kolaborasi dan Inovasi," ucap ketua umum PP Muslimat NU tersebut.

Baca juga: Anggota DPR: Karakter kebangsaan kunci wujudkan Indonesia Emas 2045

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024