Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar bersinergi dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Denpasar menggelar lomba melantunkan Puja Trisandya tingkat SD dan SMP sebagai salah satu upaya penguatan karakter pelajar di daerah itu.

"Lomba ini sangat baik sebagai upaya penguatan karakter generasi muda di tengah berbagai tantangan akibat kemajuan iptek dan globalisasi," kata Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat membuka lomba tersebut di Denpasar, Bali, Sabtu.

Jaya Negara mengapresiasi penyelenggaraan perlombaan melantunkan mantra suci Trisandya yang digagas oleh PHDI Kota Denpasar ini sebagai sebuah kegiatan yang turut memeriahkan HUT Ke-236 Kota Denpasar.

Baca juga: Pemkot Denpasar lestarikan bahasa ibu lewat Bulan Bahasa Bali

Menurut dia, jika anak-anak sudah mempunyai landasan ajaran agama Hindu yang baik, maka akan memiliki karakter yang baik dan andal.

Jaya Negara berharap lomba tersebut dapat dilaksanakan secara rutin, karena akan semakin memacu peningkatan kemampuan anak-anak sejak dini mengenai bait-bait dan cara melantunkan Puja Trisandya dengan benar.

Sementara itu, Ketua PHDI Kota Denpasar I Made Arka mengatakan lomba yang memperebutkan piala bergilir Wali Kota Denpasar ini diikuti 53 grup untuk SD dan 30 grup SMP.

Setiap grup terdiri atas tiga orang yang merupakan campuran siswa laki-laki dan perempuan. Lomba ini diadakan selama dua hari, yakni 17-18 Februari 2024.

Baca juga: Pemkab Bangli gelar berbagai lomba di bulan bahasa Bali

Melalui lomba ini diharapkan akan semakin membuat para remaja Hindu dapat menghayati dan melaksanakan Puja Trisandya yang baik dan benar.

"Dari segi pengucapan, sikap yang baik dan benar serta penghayatan saat melakukan Puja Trisandya harus diakui para peserta yang tampil sebagian besar sudah bagus dalam melantunkan Trisandya," ujarnya.

Melalui lomba tersebut diharapkan generasi muda akan tetap berpegang teguh pada ajaran agama Hindu. Selain itu, siswa juga bisa lebih mengenal Hindu secara menyeluruh dan yakin terhadap Tuhannya dan dapat melantunkan mantra Trisandya sesuai yang telah ditetapkan dalam satuan tafsir PHDI Pusat Tahun 1991.

Baca juga: Belasan seniman Kabupaten Badung ikuti lomba lukis Wayang Kamasan PKB

"Kegiatan Puja Trisandya ini diharapkan dapat dilaksanakan sehari-hari sehingga menjadi kebiasaan baik, bukan hanya dilaksanakan saat lomba semata," kata Made Arka.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024