Jakarta (ANTARA News) - Daud "Chino" Yordan petinju Indonesia peringkat kedua World Boxing Organization (WBO) Asia-Pasifik memukul KO detik ke-19 ronde pertama lawannya dari Argentina peringkat kesembilan, Damian David Marchiano, dalam perebutan gelar juara interim kelas bulu WBO Asia-Pasifik di Stadion Tenis Tertutup Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu malam.

Kemenangan kilat Daud tersebut diluar dugaan sekitar 1.000 penonton yang menyaksikan langsung pertarungan tersebut. Bahkan sebetulnya kedua petinju baru melakukan penjajakan untuk saling mengetahui bobot pukulan, jangkauan, kelebihan, dan kelemahan masing-masing.

Pada saat saling menjajaki inilah Daud melihat pertahanan lawan terbuka dan segera mengirimkan satu pukulan "uppercut" kirinya yang keras ke bagian perut petinju Argentina tersebut. Tidak disangka-sangka pukulan itu mengena telak dan membuat Marchiano jatuh terduduk.

Wasit yang memimpin pertandingan segera meminta Daud Yordan menuju sudut netral dan memberikan hitungan pada Marchiano. Pada hitungan ketujuh pelatih Marciano melemparkan handuk ke ring tanda menyerah. Pelatih Marchiano melihat petinjunya kesakitan dan terus menekuk badannya. Wasit kemudian menyilangkan tangan tanda pertandingan dimenangkan Daud Yordan dengan KO ronde pertama.

Kemenangan KO ronde pertama ini langsung disambut suka cita oleh kubu Daud. "Saya tidak menyangka akan menang secepat ini. Tetapi, memang inilah yang saya pelajari terus-menerus dengan pelatih saya. Kami memang melihat di bagian perut itulah kelemahan lawan," tutur Daud seusai pertandingan.

Hal senada juga dinyatakan Damianus Yordan, pelatih sekaligus kakak kandung Daud Yordan. Menurut Damianus, rekaman video pertandingan Marciano telah berulang-ulang diputar dan dipelajari. Menurut dia, selama 2,5 bulan pukulan itulah yang terus-menerus diasah dan dijadikan senjata utama Daud Yordan.

Tentang rencana pertarungan selanjutnya baik Daud maupun Damianus Yordan menyerahkan sepenuhnya kepada promotor Raja Sapta Oktohari. Promotor yang juga putra pengusaha dan politikus Usman Sapta ini merupakan pemegang opsi pertarungan Daud Yordan.

"Kami siap dipertemukan dengan petinju manapun, termasuk dengan juara WNO maupun WBA," tutur Daud. Juara kelas bulu WBA adalah Chrisjohn dari Indonesia.

Pertarungan Daud melawan Marciano ini merupakan partai tambahan Chris John melawan penantangnya dari Argentina, Fernando Saucedo. Dengan kemenangan ini rekor bertanding 27 kali menang (21 kali dengan KO), dan baru sekali kalah.

Satu-satunya kekalahan tersebut dia alami saat melawan Calestino Caballero di Florida, AS. bulan April lalu. Sementara lawannya, Marchiano, membukukan rekor kemenangan 16 kali (KO enam kali), kalah 7 kali, dan seri sekali.

Pada pertandingan partai tambahan kelas berat empat ronde, Onoriode Ehwarieme dari Nigeria menang angka atas Johannes Valentino Jacobuc dari Selandia Baru.
(ANT-133/I015/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010