Jakarta (ANTARA/JACX) - Beredar video berdurasi 33 detik sebagai pesan berantai di aplikasi WhatsApp tentang efek radiasi jaringan 5G.

Video itu memperlihatkan burung-burung mati secara tiba-tiba di jalanan dan bebek menenggelamkan kepalanya di laut.

Video itu mengklaim kejadian itu merupakan fenomena hewan yang mati karena terkena radiasi 5G. Sedangkan bebek yang menenggelamkan kepalanya diklaim karena takut radiasi tersebut.

Berikut narasi yang terdapat pada unggahan video itu:
"Ini baru efek radiasi 5G pada hewan,,,
bagaimana efek radiasi 5G pada manusia apalagi terhadap yang sudah di fucksin bila 5G sudah aktif di Dunia/Indonesia??"


Lalu, benarkah video itu menunjukkan hewan-hewan yang mati karena terkena radiasi 5G?
 
Tangkapan layar hoaks radiasi jaringan 5G menyebabkan hewan mati. (saberhoax.jabarprov.go.id)


Penjelasan:
Mengutip situs covid19.go.id, jaringan 5G belum memiliki bukti ilmiah yang kuat dapat mengakibatkan masalah kesehatan pada manusia dan hewan.

Merujuk situs Healthline, penelitian tentang efek jaringan 5G pada manusia telah dilakukan pada 2017.

Efek 5G yang ditemukan yaitu pemanasan jaringan sel pada manusia, gangguan kognitif, dan kanker.

Meski demikian, para peneliti belum mendapatkan kesimpulan yang konsisten. Peneliti masih perlu melalukan kajian lebih lanjut mengenai efek jaringan 5G pada hewan.

Sementara itu, video yang beredar sebagai pesan berantai itu merupakan gabungan dari potongan beberapa video.

Potongan pertama yang menampilkan orang memakai hazmat dan memungut burung mati adalah cuplikan video yang sama ditemukan pada artikel BBC. 

Artikel itu membahas misteri kematian 3.000 burung di Arkansas, Amerika Serikat, pada 2011.

Cuplikan gambar berikutnya adalah fenomena kematian massal burung jalak di Huijgenspark, Den Haag, Belanda pada Oktober 2018. Burung itu bukan mati karena efek radiasi 5G melainkan karena keracunan buah yew.

Sementara, bebek menenggelamkan kepala adalah perilaku wajar. Bebek yang hidup di daerah air dangkal sesekali mencelupkan kepalanya ke air untuk mengambil makanan seperti ikan atau serangga.

Klaim: Hewan mati karena radiasi 5G
Rating: Hoaks

Cek fakta: Hoaks! Wapres sebut penolak vaksin akan masuk neraka

Baca juga: 5G diprediksi berkembang dalam lima tahun

Baca juga: Risiko keamanan siber perlu diantisipasi di era 5G

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2021