Yogyakarta (ANTARA News) - Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta dari berbagai elemen akan menggelar "Pisowanan Agung" untuk mendesak pemerintah pusat agar penjabat gubernur dan wakil gubernur daerah itu tetap dengan penetapan.

"Pisowanan Agung ini rencananya akan digelar di Pegelaran Keraton Yogyakarta pada 17 Desember dengan melibatkan sekitar 50 ribu warga Yogyakarta," kata Ketua Paguyuban 21 dan Ketua Forum Silaturahmi Sekretaris Desa Seluruh Indonesia DIY, Ariesman, di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, "Pisowanan Agung" akan diikuti elemen masyarakat dari berbagai elemen yang mendukung penetapan baik itu dari birokrasi, legislatif dan unsur-unsur masyarakat lainnya seperti dari paguban petani, nelayan, peternak dan masih banyak lagi.

"Mereka akan bergerak dari empat kabupaten dan satu kota dengan beberapa titik berkumpul yang selanjutnya akan menuju kawasan Malioboro dan berjalan menuju Pegelaran Keraton Yogyakarta," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan pisowan agung ini juga mendapatkan dukungan dari empat bupati yang ada di DIY, demikian pula dari DPRD kabupaten/kota, DPRD Provinsi DIY.

"Perwakilan elemen masyarakat sudah melalukan koordinasi dengan eksekutif dan hasilnya mereka mendukung langkah dari masyarakat Yogyakarta untuk menggelar pisowanan agung di Pegelaran Keraton Yogyakarta," katanya.

Ariesman mengatakan, "Pisowanan Agung" ini sengaja digelar pada 17 Desember karena DPR akan segera melakukan pembahasan RUUK DIY khususnya di Komisi II.

"Kami berharap melalui kegiatan ini anggota DPR yang membahas mengetahui betul keinginan dari masyarakat akan jabatan gubernur dilakukan secara penetapan yang juga sebagai bentuk keistimewaan DIY," katanya.

(V001/H008/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010