Kendari (ANTARA News) - Sebanyak 16 klub sepak bola di Sulawesi Tenggara (Sultra) dan dari luar daerah itu akan berlaga pada kejuaraan Liga Antam di Kendari.

16 klub sepak bola tersebut adalah, enam klub dari Kota Kendari (Kendari Abadi FC, PS Unhalu, PS Bahteramas, PS PU Putra All Stars, PS Kendari Permai, Kemaraya FC dan PS FKIP) dan tiga klub dari Kabupaten Kolaka (PS Gerbang Mastra, PS Porantam dan PS Red Land Pomalaa).

Sementara diwakili masing-masing satu klub yakni dari Kabupaten Kolaka Utara (PS Patampanua), Persewa Wakatobi FC (Wakatobi), PS Puri Tawang Alun (Konawe Selatan), PS Damai (Muna) dan PS Amali (Kabupaten Konawe). Satu-satunya klub dari luar Sultra yakni PS FKPPAT dari Jakarta.

Ketua PSSI Sultra, Sabaruddin Labamba, saat memberikan keterangan pada wartawan di Kendari, Selasa malam, mengatakan Liga Antam ke dua itu akan berlangsung selama lima hari (8-12 Desember 2010) selain memperebutkan piala bergilir, juga bagi klub yang keluar sebagai juara akan mendapatkan uang pembinaan.

"Bagi juara satu, akan mendapatkan uang pembinaan dari sponsor (PT Antam) sebesar Rp25 juta, juara kedua Rp20 juta, juara ketiga Rp15 juta juara keempat sebesar Rp10 juta," kata Sabaruddin yang didampingi Humas PT Antam Pomalaa, Ahmad Tamang.

Menurut Sabaruddin yang juga Wakil Ketua DPRD Sultra itu, tujuan dari kejuaraan Liga Antam itu, adalah untuk mencari bibit-bibt pemain berbakat yang sekaligus bisa terpilih untuk masuk pada PON mendatang.

"Harapan dari PSSI sebagai induk pembinaan sepak bola di daerah, adalah agar dari 16 klub yang bertanding, bisa melahirkan 12-15 pemain-pemain handal. Dari para pemain handal itu diharapkan bisa terkumpul dalam satu klub yang kuat untuk dapat masuk pada satu klub divisi," katanya.

Menyinggung mengenai usia para pemain dalam Liga Antam kedua, Sabaruddin mengatakan, sesuai dengan ketentuan, usia pemain yang akan tampil adalah 20 persen dari jumlah pemain dalam satu klub itu yang bisa ikut main dan usia 80 persen pemain dengan usia 20 tahun ke atas.

Terkait masalah sanksi bagi pemain bila mendapat perlakuan kasar oleh lawan, menurut pengurus bidang pertandingan dan wasit PSSI Sultra, Anwar Hamzah mengatakan bahwa akan diterapkan sesuai dengan standar PSSI.(*)
(T.A056/I015/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010