Film yang memiliki fokus pada wanita ini bercerita tentang Ana, seorang asisten rumah tangga asal Jawa yang membantu Cal, majikan asingnya yang manja, dalam mengejar calon istri Cal bernama Tika yang membawa kabur mobilnya pergi dari Bali menuju Bojonegoro.
Perjalanan tersebut akhirnya menemui banyak masalah dan ketika akhirnya sampai di tempat tujuan, mereka dihadapkan dengan masalah yang lebih besar yakni sebuah situasi memalukan yang menyebabkan Ana melarikan diri bertahun-tahun.
Baca juga: Putri Ayudya bahagia kerja bareng Ratna Riantiarno
Kejadian ini kemudian membuat Ana berpikir apakah ia bisa menyelamatkan masa depannya.
"Tokoh Ana ini subtle, kesempatan untuk mengulik sesuatu yang berbeda, aku belum pernah dapat karakter yang seperti ini. Dengan karakter yang subtle seperti ini, sampai enggak pesannya lewat karakter? Karena it takes a lot untuk menjadi Ana," ujar Putri dalam keterangan resminya pada Jumat.
Putri juga mengatakan sang sutradara tidak mendikte para aktornya. Martin membiarkan pemain untuk berkembang menemukan representasi terbaik untuk tokoh wanita dengan masing-masing permasalahannya.
Ia juga menuturkan bahwa film ini menjadi kesempatan baginya untuk beradu akting dengan lawan main dari Hollywood yaitu Andrew Howard yang sebelumnya bermain dalam film "Two Distant Stranger" dan "Tenet".
Selain Putri Ayudya, "Kupu-Kupu" juga melibatkan aktris pendatang baru Anja Ariella yang berperan sebagai Tika. Anja Ariella, sebelumnya pernah menjadi finalis Putri Indonesia 2019 dan terlibat dalam "Kucumbu Tubuh Indahku" garapan Garin Nugroho.
Menurut Anja, wanita Indonesia yang memiliki pasangan orang Asing biasanya dianggap settle dan bahagia karena pandangan white supremacy. Namun dalam realitanya, mereka juga memiliki perjuangan tersendiri dan film ini ingin memperlihatkan sisi tersebut.
Baca juga: Tiga aktris Indonesia ajak masyarakat terus menjaga nilai toleransi
Baca juga: Tidak mudik, Putri Ayudia pilih syuting film
Baca juga: Tantangan Putri Ayudya dan Ibnu Jamil perankan pasangan di "Mudik"
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021
