Jakarta (ANTARA News) - SAP Asia Pasifik Jepang (APJ) mengalami momentum pertumbuhan yang kuat pada semester awal 2010.

Tahun ini SAP APJ meraih pendapatan yang kuat untuk kuartal ketiga tahun 2010, serta menunjukkan pertumbuhan yang baik di pasar utama dan unit usaha.

Penerimaan untuk piranti lunak dan berbagai layanan terkait pada kuartal ketiga tahun ini tumbuh 26 persen (17 persen termasuk Jepang) menjadi 300 juta euro. Total pendapatan juga naik 20 persen (14 persen termasuk Jepang) menjadi 365 juta euro.

“Kami telah menegaskan kembali peran SAP APJ sebagai mesin pertumbuhan global SAP. Selama kuartal ketiga, kami terus melihat momentum yang meningkat di hampir semua segmen bisnis," kata Steve Watts, President, SAP Asia Pacific Japan, dalam siaran pers, Jumat.

Watts menambahkan, dengan adanya kinerja yang baik di pasar-pasar utama pada kuartal ketiga, maka SAP berharap untuk bisa menutup sisa tahun ini dengan meraih pertumbuhan yang kuat. Segmen UKM (Usaha Kecil Menengah) tetap menjadi komponen kunci strategi SAP. UKM meraih pertumbuhan yang kuat di wilayah APJ, dan berjumlah lebih dari tiga perempat dari pelanggan global SAP.

Pada kuartal ketiga 2010, pertumbuhan Cina lebih dari 60 persen. Hal ini membuktikan investasi lanjutan SAP di salah satu pasar utama. Pada kuartal ini juga, peluncuran Business ByDesign di Cina telah efektif mengatasi kebutuhan untuk memenuhi konten lokal.

Selain itu, adanya kerjasama strategis yang terjalin dengan Sybase bisa membantu SAP APJ untuk menyediakan penawaran yang beralih dari laptop ke perangkat "mobile." Pasar utama lain di kawasan ini, termasuk Australia, Hong Kong, India dan Asia Tenggara, juga meraih kinerja yang kuat.

Seperti pada dua kuartal sebelumnya, pasar Jepang masih mengalami dampak dari kondisi ekonomi yang melemah. Tetapi, sektor usaha besar menunjukkan pertumbuhan yang baik dan optimis terhadap prospek bisnis sampai dengan akhir tahun.

Pelanggan utama yang berhasil dimenangkan berasal dari sektor utilitas, ritel dan sektor publik. SAP APJ memenangkan setiap  transaksi besar yang diperebutkan pada kuartal ketiga (transaksi sebesar 2 juta euro dan diatasnya).

Secara global, SAP juga meraih pertumbuhan yang kuat terhadap Piranti Lunak IFRS dan Layanan Terkait Piranti Lunak Lainnya, yaitu sebesar 20 persen (13 persen non-IFRS) menjadi 2.185 miliar euro. Semua wilayah melaporkan pertumbuhan yang kuat di kuartal ketiga tahun 2010.

Sementara Hugh Sutherland, Managing Director, SAP Indonesia mengatakan bahwa SAP telah berfokus pada tiga mesin pertumbuhan di masa depan, seperti OnDemand, OnDevice, dan Analytics. Oleh karena itu,  memungkinkan SAP untuk melipatgandakan target market yang akan dituju.  

"Bisnis utama kami (OnPremise), sangat kuat dan tumbuh sejalan dengan rencana kami. Selain itu, dengan mengakuisisi Sybase, kami telah meraih peringkat nomor satu dalam bidang aplikasi mobile bisnis perusahaan. Melalui portofolio yang luas dan konsisten serta produk terpadu, SAP secara jelas memimpin pasar dengan tetap berkomitmen untuk membantu pelanggan menjalankan bisnis mereka dengan lebih baik," kata Sutherland.

(ENY/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010