Yogyakarta (ANTARA News) - PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sampai saat ini telah menerbitkan 1,6 juta kartu kredit sehingga masih menjadi pemain utama di antara bank-bank nasional dalam menerbitkan kartu kredit.

General Manager Card Business Division PT BNI Dodit W Probojakti di Yogyakarta, Jumat malam mengatakan untuk 2010 saja BNI mampu menerbitkan 400.000 kartu kredit dengan nilai transaksi sebesar Rp10 trilyun atau meningkat dari target Rp9,5 trilyun dengan 1,4 juta transaksi.

"Dari jumlah kartu kredit yang diterbitkan sebanyak itu sebarannya 60 persen di Jakarta dan 40 persen di sepuluh kota besar di Indonesia, termasuk Yogyakarta," kata Dodit di sela-sela peluncuran kartu kredit `Kagama Card" yang diterbitkan atas kerja sama BNI dan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Ia mengatakan pihaknya melihat bahwa kekuatan kartu kredit BNI adalah sebaran wilayah yang luas melalui 1.100 kantor cabang BNI yang ada di seluruh Indonesia.

"Komposisi sebaran kartu kredit BNI antara 60 dan 40 tersebut akan tetap seperti itu meskipun sebenarnya kami tidak ingin Jakarta sentris tetapi sebarannya seharusnya merata seluruh daerah di Indonesia," katanya.

Menurut dia sekarang ini perkembangan kartu kredit di luar Jakarta sudah menarik, di Pulau Jawa juga menarik apalagi di luar Jawa.

Misalnya, perkembangan sebaran kartu kredit BNI di Yogyakarta,dinilai cukup baik terutama pasarnya potensial dari kalangan mahasiswa dengan nilai transaksi sekitar Rp600 miliar setahun .

"Untuk itu, melalui kerja sama dengan Kagama diharapkan akan meningkatkan sebaran penggunaan kartu kredit di Yogyakarta," katanya.

Ia mengatakan jika BNI menargetkan pada 2011 nilai belanja kartu kredit sebesar Rp12,5 trilyun dengan jumlah kartu kredit 450.000.

"Kami tetap optimistis meskipun persaingan bisnis kartu kredit makin ketat," katanya. (ANT/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010