Beirut (ANTARA News/AFP) - Sebuah serangan granat di rumah seorang anggota pecahan kelompok Al Qaida mengguncang pemukiman pengungsi Palestina di selatan Lebanon pada tengah malam namun tidak menyebabkan korban luka, kata pejabat keamanan setempat.

"Tidak ada yang terluka akibat ledakan granat di rumah anggota kelompok Jund al-Sham dari keluarga Sahmarani di pemukiman Ain al-Hilweh hanya beberapa saat menjelang tengah malam," kata juru bicara kepolisian kepada AFP.

Jund al-Sham yang dalam bahasa Indonesia berarti "Angkatan Darat Suriah Jaya" adalah kelompok milisi Sunni radikal yang dipercayai berbasis di Ain al-Hilweh, pemukiman pengungsi terbesar di Lebanon dari 12 kamp lainnya.

Ain al-Hilweh, yang terletak di selatan kota pantai Sidon, dikenal sebagai tempat berlindungnya para ekstrimis dan buronan.

Melalui perundingan yang panjang, tentara Lebanon tidak memasuki kamp pengungsi tersebut dan menyerahkan urusan keamanan di dalamnya ke pihak Palestina.

Sebagian besar dari ribuan pengungsi yang tinggal di kamp padat penduduk tersebut bersenjata lengkap dan organisasi internasional mengingatkan tentang dasar kecurigaan mereka terhadap perekrutan ekstrimis Islam di sana.

Pada 28 Oktober, seorang anak berusia 13 tahun terbunuh dan empat lainnya terluka dalam ledakan granat di luar lapangan besi tua di kamp Nahr al-Bared Lebanon, yang menunjukkan kerasnya permusuhan antara kelompok Islamis dan tentara Lebanon. (PPT/C/H-AK) 11-12-2010 22:41:51

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010