Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang melonjak pada perdagangan Senin, dengan indeks Topix ditutup level tertinggi dalam lebih dari tiga dekade, sementara Nikkei juga terdongkrak karena investor terus membeli saham undervalued dengan harapan pemulihan ekonomi yang cepat dan prospek perusahaan yang positif.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) terangkat 1,83 persen menjadi ditutup pada 29.659,89 poin, sedangkan indeks Topix yang lebih luas bertambah 1,28 persen menjadi menetap di 2.041,22 poin, penutupan tertinggi sejak Agustus 1990.

Pasar Jepang dibangun di atas momentum positif Jumat (3/9/2021) setelah Perdana Menteri Yoshihide Suga menawarkan untuk mengundurkan diri, meningkatkan harapan bahwa koalisi yang berkuasa dapat memenangkan pemilihan mendatang dan menghindari gejolak politik.

"Investor sekarang sedang dalam proses menyesuaikan posisi mereka dari saham-saham Jepang yang underweighed karena tingkat vaksinasi negara yang rendah dan kebangkitan infeksi COVID-19," kata Soichiro Matsumoto, Kepala Investasi Jepang di Credit Suisse Private Banking.

Baca juga: Saham Jepang sentuh tertinggi 30 tahun setelah Suga tawarkan mundur

“Tetapi, tingkat vaksinasi akan segera menyamai AS dan Eropa, dan rasio yang lebih tinggi akan mendorong pembukaan kembali ekonomi. Menjelang akhir tahun, kami dapat mengharapkan lebih banyak perusahaan untuk meningkatkan proyeksi mereka.”

Semua kecuali empat dari 33 sub-indeks sektor di bursa Tokyo diperdagangkan lebih tinggi, dengan sektor jasa pengiriman melonjak 8,49 persen, sementara sektor keuangan juga naik 2,66 persen.

Saham-saham terkait chip mengikuti Nasdaq, yang mencapai level tertingginya pada Jumat (3/9/2021). Tokyo Electron melonjak 2,43 persen dan Advantest naik 2,56 persen.

Perusahaan-perusahaan telepon, yang berada di bawah tekanan di bawah pemerintahan Suga, juga naik, dengan KDDI melonjak 3,64 persen serta Nippon Telegraph and Telephone naik 3,67 persen. Mereka adalah pemain terbaik di antara 30 saham Topix.

Kinerja terburuk dari 30 saham Topix adalah Central Japan Railway, yang kehilangan 0,35 persen, diikuti oleh Seven & i Holdings turun 0,22 persen.

Baca juga: Saham Jepang melonjak, Indeks Topix sentuh tertinggi 31 tahun

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021