Surabaya (ANTARA News) - Formasi untuk dokter spesialis pada saat pelaksanaan tes calon pegawai negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang digelar pada Minggu ini diketahui sepi peminat.

Ketua Pelaksana Tes CPNS Surabaya, Yayuk Eko Agustin, Minggu, mengatakan, pelaksanaan tes CPNS di Surabaya kali ini diikuti sekitar 5.838 peserta.

"Pemkot Surabaya sendiri telah menyediakan kuota untuk 340 orang," katanya.

Namun, lanjut dia, tingginya minat dalam tes CPNS tak berlaku untuk bidang keahlian dokter spesialis. Hal itu dikarenakan tak ada satupun peserta yang mendaftar mengisi lowongan tersebut.

"Padahal Pemkot Surabaya memberikan jatah untuk 15 dokter spesialis, tapi sampai pelaksanaan tes tidak ada satupun yang mendaftar," kata Yayuk yang juga sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Pemkot Surabaya.

Kendati tidak ada satupun pendaftar yang mengambil bidang keahlian dokter spesialis, pemkot berencana mengusulkan penambahan kuota untuk bidang keahlian lain. Adapun bidang keahlian lain yang bakal diusulkan untuk penambahan kuota adalah bidang keahlian dokter umum.

"Sekarang jatah dokter umum hanya sembilan, nanti akan diusulkan jatah 15 dokter spesialis dialihkan untuk dokter umum. Jadi, jatah dokter umumnya menjadi 24 orang," katanya.

Sementara itu, dari total 5.838 pendaftar tes CPNS di lingkungan Pemkot Surabaya, tidak semuanya hadir mengikuti tes. Ada 890 peserta atau 14,27 persen yang tak hadir mengikuti tes tulis.

Yayuk menegaskan, bagi peserta yang tak hadir mengikuti tes tulis, secara otomatis dinyatakan gugur. Rata-rata, para peserta yang tidak hadir juga tanpa keterangan.

"Masih banyak yang ingin menjadi PNS, kalau sudah diberi kesempatan tidak dimanfaatkan, ditinggal saja," katanya.(*)
(T.A052/I007/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010