Jakarta, (ANTARA News) - Presenter dan aktris berdarah Tionghoa, Melissa Karim mengungkapkan setiap kali Tahun Baru China (Imlek) datang menjelang, ia selalu teringat akan tradisi yang berlaku di keluarga besarnya menanti angpao dari nenek dan menyantap makan malam menu spesial di rumah bersama keluarga.

"Biasanya grand ma (nenek, red) aku yang selalu memberi angpao, pokoknya setiap tahun yang selalud apat pasti dari beliau," katanya kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

Angpao adalah bingkisan dalam amplop merah yang biasanya berisikan sejumlah uang sebagai hadiah menyambut tahun baru Imlek. Gadis bertubuh mungil yang mengawali karirnya sebagai penyiar radio di Jakarta ini menceritakan angpao biasanya diberikan sang nenek pada hari pertama tahun baru, angpao lainnya biasanya dari orang tua dan juga om dan tante.

"Pada saat malam tahun baru Imlek aku berkumpul bersama keluarga di rumah dan makan malam bersama. Baru keesokan harinya berkunjung ke rumah nenek dan saudara-saudara yang lain. PAda saat itulah aku biasanya menerima angpao," katanya.

Soal besaran uang di dalam angpao itu Melisa tak menyebutnya secara terbuka. Namun ia mengakui jumlahnya terus berkurang sejak ia mulai bekerja dan semakin bertambah usia.

"Yang ngasih aku sekarang makin dikit ya, yang pasti memberi biasanya nenek, ayah, dan ibuku," katanya.

Meski setiap Tahun Baru Imlek menerima angpao, Melisa mengaku hingga usianya menginjak 30 tahun seperti sekarang ini belum pernah memberi angpao pada keponakan atau sepupunya. Lagi-lagi hal ini menyangkut soal tradisi.

"Soalnya aku belum menikah. Nanti kalau sudah menikah baru wajib memberi angpao, tapi selama masih lajang seperti sekarang ya tidak boleh memberi, hanya boleh menerima," ujarnya seraya tertawa.

Melissa Karim lahir di Jakarta, 12 Mei 1978. Ia adalah presenter TV, presenter, stage performer, penulis naskah, dan penyiar radio.

Ia memulai karir sebagai penyiar radio 87,6 Hard Rock FM Jakarta, kemudian merambah dunia TV dengan tampil sebagai presenter maupun terlibat di belakang layar.

Ia juga merambah dunia sinetron dengan bermain dalam sinetron "Arisan!" The Series dan kemudian mengawali debut filmnya dalam film layar lebar "Berbagi Suami".

Melissa juga menulis beberapa film pendek seperti The Matchmaker dan Perempuan Punya Cerita, kedua filmnya telah masuk dan berkompetisi di berbagai festival film internasional. Di tengah banyak aktivitasnya, Melissa masih sempat untuk mengisi suara dari berbagai iklan TV dan radio, juga menjadi model iklan sebuah bank swasta nasional.

Perannya sebagai komentator tetap dalam acara Silat Lidah tidak terlupakan dan juga mendampingi Wimar Witoelar di Perspektif Wimar, keduanya di ANTV.

Saat ini Melissa masih secara regular membawakan acara Breakfast Club di Metro TV dan parodi politik Republik Mimpi di ANTV, sambil sesekali tampil di beberapa stasiun TV lainnya.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009