Jakarta (ANTARA News) - Telkomsel mengukuhkan program "Telkomsel Paling Indonesia" untuk menajamkan kegiatan komunikasinya.

Sarwoto Atmosutarno, Direktur Utama Telkomsel, mengatakan bahwa Telkomsel operator selular yang pertama kali menghadirkan kartu prabayar di Indonesia. Sejak itu, Telkomsel selalu menjadi pelopor dalam mengimplementasikan roadmap teknologi selular terkini.

Telkomsel berkomitmen tinggi untuk hanya memberikan yang terbaik bagi bangsa.

"Kami merasa bangga untuk menyebut diri kami sebagai paling Indonesia," kata Sarwoto di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Rabu (15/12).

"Kewajiban kami di Telkomsel untuk memberikan yang terbaik bagi negeri ini. Kami akan terus berkarya untuk menghasilkan yang terbaik bagi Indonesia."

Teknologi komunikasi yang ditawarkan Telkomsel untuk Indonesia seperti GSM, 3G, LTE/4G, layanan broadband tercepat 21Mbps dan juga BTS terapung di kapal PELNI yang memungkinkan para penumpang untuk melakukan panggilan telepon walaupun di tengah lautan.

Akses telekomunikasi di daerah terpencil mempunyai andil besar dalam peningkatan ekonomi. Telkomsel mengklaim mereka telah berhasil membuka akses di 25.412 desa melalui program Desa Berdering ditambah dengan 104 Desa Pinter (Desa Punya Internet).

Telkomsel juga menghadirkan layanan telekomunikasi broadband di 25 kota dan jumlahnya akan terus bertambah serta merambah ke seluruh kota di Indonesia.

Salah satu aspek yang tidak luput dari perhatian Telkomsel adalah ingkungan. Telkomsel mengoperasikan BTS micro hydro yang memanfaatkan aliran sungai di sekitar BTS serta BTS yang menggunakan solar cell.

Dengan berbagai efisiensi yang dilakukan untuk lingkungan, Telkomsel berhasil mengurangi emisi hingga 1.261,49 ton CO2 per tahun.

Untuk kaum muda di perkotaan Telkomsel menawarkan produk Value Added Service. Produk itu seperti layanan T-Cash yang memungkinkan telepon selular pelanggan berfungsi layaknya dompet penyimpanan uang yang bisa digunakan untuk melakukan transaksi serta Langit Musik yang memungkinkan pelanggan mengunduh lagu secara utuh di telepon.

(ENY/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010