Bandarlampung (ANTARA) - Kontingen Lampung optimistis bisa meraih medali dari cabang olahraga selam dalam PON Papua pada 2-15 Oktober mendatang, demikian salah seorang pejabat pembinaan olahraga setempat mengatakan pada Kamis.

Kendati tidak memasang target, Ketua Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Provinsi Lampung Sinek Kurniawan berharap setidaknya atlet-atlet mereka bisa membawa pulang dua keping medali emas.

"Kalau target khusus harus berapa medali, tak ada. Tapi peluang kita untuk merebut medali sangat terbuka. Mudah-mudahan bisa dua medali emas," kata Sinek, di Bandarlampung, Kamis.

Tuan rumah disebut Sinek sebagai salah satu pesaing terberat bagi tim selam Lampung dalam memburu medali PON mendatang, selain juga beberapa kontingen provinsi dari wilayah timur Indonesia.


Baca juga: POSSI Papua seleksi atlet di nomor laut PON XX
Baca juga: Kontingen PON Lampung berangkat 16 September

Tim selam Lampung diperkuat Vania Carissa Wanta yang turun di nomor Orientasi Bawah Air (OBA) Putri, Nur Rohman (OBA Putra) dan Wira Afriansah (Bifin Putra).

Pelatih tim selam Lampung, Sindy, turut menyatakan harapan atlet-atlet binaannya bisa membawa pulang medali ke tanah Sai Bumi Ruwa Jurai.

"Progres selama pemusatan latihan cukup baik. Mudah-mudahan kita bisa sumbang medali emas di PON nanti," katanya sembari menambahkan bahwa atlet binaannya selama ini mengasah kemampuan di Pantai Mutun, Kabupaten Pesawaran Lampung dan Kolam Renang Pahoman, Bandarlampung.

Kontingen Lampung akan turun dalam 26 dari total 37 cabor yang dilombakan di PON Papua nanti yakni angkat besi, angkat berat, panahan, senam alteltik, biliar, bulutangkis, renang, selam, menembak, dayung, judo, softballm layar, bermotor, judo, karate, taekwondo, tarung derajat, catur, sepak takraw, tinju, terjun payung, kempo, muaythai, bisbol dan gulat.

Baca juga: KONI Kalteng larang atlet dan ofisial berkeliaran selama mengikuti PON
Baca juga: Pendaftar PUBG Mobile PON Papua tembus empat ribuan tim


Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2021