Jakarta (ANTARA News) - Bon Jovi boleh saja terpental dari "Rock and Roll Hall of Fame", namun band veteran tersebut mengakhiri tahun ini sebagai band dengan daya tarik konser terbesar di dunia, demikian sebuah publikasi dagang seperti dikutip Reuters. Rabu.

Band itu berhasil menjual total tiket senilai 201,1 juta dolar AS, yang terbagi di kawasan Amerika Utara dan seluruh dunia, lapor majalah Pollstar.

Keberhasilannya sangat penting mengingat band itu mempromosikan album pada 2009 yang tidak terlalu laku di pasar.

Bon Jovi bersinar meskipun total penjualan menyusut di tengah perekonomian yang sulit.

Pollstar mengatakan nilai nenjualan tur 50 top di seluruh dunia jatuh 12 persen menjadi 2.93 miliar dolar AS. Di Amerika Utara, 50 tur paling top turun 15 persen menjadi senilai 1,69 miliar dolar AS.

Tur luar negeri meningkat dan menjadi lebih menguntungkan bagi musisi, terutama setelah infrastruktur meningkat di seluruh Asia dan kawasan bekasn Soviet, kata Pollstar.

Bahkan band-band hardrock seperti AC/DC menempati peringkat 2 dengan 177 juta dolar AS, sedangkan band Irlandia berpersonel 4 orang U2 bertengger di urutan 3 setelah menghasilkan banyak uang dari tur-tur dunia mereka.

U2 meraup 160,9 juta dolar AS.  Band ini menempati konser paling top di dunia pada 2009 dengan raupan keuntungan 311 juta dolar AS, diikuti AC/DC dengan 227 juta dolar AS.

Di tengah dominasi para musisi rock, bintang pop flamboyan Lady Gaga menyeruak ke urutan empat tahun ini dengan 133.6 juta dolar AS.

Penyanyi "Poker Face" ini berjuang lebih keras dibandingkan dengan musisi-musisi lainnya untuk di tangga Top 10, dengan mementaskan 138 konser yang dua-pertiganya dilangsungkan di luar negeri.

Sebaliknya, Bon Jovi menggelar konser 80 kali, AC/DC 40 show, sedangkan U2 dengan 32 konser.

Metallica berada di nomor 5 dengan raupan keuntungan 110,1 juta dolar AS dan jumlah konser luar negeri 60 kali. Baik Metallica maupun AC/DC sama-sama merilis album pada 2008 dengan mengandalkan katalog lagu favorit untuk menjaga loyalitas penggemarnya.

Panggung kemudian dikuasai penyanyi Michael Buble dari Kanada yang menempati urutan 6 dengan 104,2 juta dolar AS, kemudian konser-konser "Walking with Dinosaurs" di nomor 7 dengan 104,1 juta dolar AS, Paul McCartney di nomor 8 dengan 93 juta dolar AS, Eagles di nomor 9 dengan 92,3 juta dolar AS, sedangkan mantan vokalis "Pink Floyd", Roger Waters, berada di nomor 10 dengan 89,5 dolar AS.

Waters meraih semua uangnya dari Amerika Utara di mana "The Wall" yang merupakan inkarnasi bandnya Pink Floyd menempati urutan 2 di bawah Bon Jovi dengan 108,2 juta dolar AS.

Di antara tur-tur Amerika Utara sepanjang massa, tur Bon Jovi berada di nomor sembilan, demikian Pollstar.

The Rolling Stones memegang rekor dengan 162 juta dolar AS dari tur mereka pada 2005.  Publikasi ini berdasarkan pengumpulan data dari seluruh dunia hanya dalam kurun dua tahun.

Dave Matthews Band berada di urutaan 3 di Amerika Utara dengan 72,9 juta dolar AS, diikuti Buble dengan 65,7 juta dolar AS dan Eagles dengan 64,5 juta dolar AS.

Penampilan di Amerika Utara dari Bon Jovi sebelumnya terjadi pada 2008 manakala band ini menempati urutan 5 dengan penjualan tiket 70,4 juta dolar AS.

Band rock asal New Jersey pimpinan Jon Bon Jovi ini sedianya menjadi kandidat Rock and Roll Hall of Fame pada 2011, namun gagal.

Kritikus umumnya meremehkan aliran "soft rock" dari band ini, bahkan sebagai sebuah band, Bon Jovi sedikit kesulitan menjual album di luar konsernya dan karena basis penggemarnya yang kebanyakan wanita.

Albumnya pada 2009 "The Circle" memulai debut gemilang dengan bertengger di puncak musik AS tetapi berakhir dengan tingkat penjualan album yang rendah. (*)

Reuters/adam/jafar

Penerjemah: Adam Rizallulhaq
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010