Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga rata-rata gabah kering panen di tingkat petani selama Desember 2010 naik 6,53 persen menjadi Rp3.584,8 per kilogram dibanding bulan sebelumnya.

Sementara harga rata-rata gabah kering panen di penggilingan, menurut berita resmi statistik yang dipublikasikan BPS di Jakarta, Senin, naik 6,68 persen menjadi Rp3.655,9 per kilogram.

Harga gabah kering panen pada tingkat petani paling tinggi Rp7.500 per kilogram yakni pada gabah kering panen varietas Siam Unus di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Sementara yang terendah seharga Rp2.200 per kilogram, untuk gabah kualitas kering panen varietas Mikongga, Cibogo, Beliang dan Jepang di Kabupaten Toli Toli, Sulawesi Tengah.

Di tingkat penggilingan, harga gabah kering panen tertinggi Rp7.600 per kilogram untuk varietas Siam Unus di Kabupaten Kapuas dan yang terendah Rp2.283 per kilogram untuk varietas Mikongga, Cibogo, Beliang dan Jepang di Toli-Toli.

BPS juga mencatat kenaikan harga gabah kering giling di tingkat petani sebesar 2,86 persen menjadi Rp3.890,3 per kilogram.

Harga gabah kering giling di penggilingan juga naik 2,79 persen menjadi Rp3.958,5 per kilogram.

Selain itu, harga rata-rata gabah kualitas rendah di tingkat petani juga naik 9,14 persen menjadi Rp3.199,9 per kilogram.

BPS mencatat selama Desember 2010 ada 712 transaksi penjualan gabah di 21 provinsi dengan transaksi terbanyak untuk gabah kering panen (75,56 persen), gabah kualitas rendah (14,33 persen) dan gabah kering giling (10,11 persen).(*)
(T.M035/A023)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011