Solo (ANTARA News) - Pelatih Persema Malang akan menurunkan pemain Irfan Bachdim saat melawan Solo FC dalam laga pembukaan kompetisi Liga Primer Indonesia di Stadion Manahan Solo, Sabtu (8/1).

"Persema dalam pertandingan perdana LPI itu akan membawa 17 pemain di antaranya Irfan Bachdim yang memperkuat Timnas di Piala AFF," kata Pelatih Persema Malang Timo Schunerman saat mencoba lapangan di Stadion Manahan Solo, Jumat.

Menurut dia, semua pemain Persema dalam kondisi siap tempur termasuk Irfan yang secara mental masih lelah usai bermain di Piala AFF.

"Dia sudah dewasa dan dapat memilih sendiri mau kemana. Irfan memiliki keinginan tetap membela Indonesia," katanya.

Mengenai pemainnya Kim Jeffrey Kurniawan apakah juga diturunkan melawan Solo FC, kata Timo, ia akan melihat kondisi Kim yang baru sembuh dari cedera dan baru mengikuti latihan awal Januari ini.

"Kim memang ingin sekali diturunkan saat melawan Solo FC ini, tetapi tidak memungkinkan karena dia baru saja menjalani operasi patah tulang engkel, kondisinya masih 50 persen," kata Timo.

Kim menempati posisi sayap kiri atau bek kiri, tetapi saat dia bermain di Jerman, ia menempati posisinya wing back.Kim memiliki kelebihan dengan umpan bola silang.

"Kita lihat situasi apakah dia dimainkan atau tidak. Jika dia bisa main hanya 15 menit saja. Saya tidak berani lebih dari itu," katanya.

Mengenai calon lawannya Solo FC, kata dia, pihaknya masih buta kekuatan calon lawannya itu sehingga Persema kini fokus pada timnya.

"Kita masih buta kekuatan Solo FC sehingga kita fokus pada timnya. Kita berupaya menyerang di kadang sendiri maupun lawan. Harapan kami wasitnya sehat," katanya.

Timo menjelaskan, dengan digulirnya kompetisi LPI merupakan sejarah bagi Indonesia, karena hal ini demi kebaikan persepakbolaan di Tanah Air.

Timo mengaku dari awal berkomitmen kepada LPI dan tidak membenci orang orang tertentu, tetapi dia pro Indonesia.

"Saya memiliki idaman bukan SEA Games, AFF, Asian Cup, tetapi Indonesia dapat maju piala dunia. Hal ini butuh perubahan yang drastis," katanya.
(ANT/A024)

       

Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011