Yogyakarta (ANTARA News) - Harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Yogyakarta memasuki pekan kedua Januari 2011 masih bertahan tinggi dan tidak banyak mengalami perubahan dibanding pekan lalu.

"Harga beras, gula pasir, dan minyak goreng masih mahal, namun tidak banyak berubah dibanding pekan lalu," kata seorang pedagang kebutuhan pokok di Pasar Sentul Yogyakarta Purwanto di Yogyakarta, Sabtu.

Ia mengatakan, stok bahan kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng curah, dan telur ayam ras tidak mengalami kendala serta tetap bisa diperoleh dengan mudah dari distributor.

Harga beras kualitas terendah hingga medium seperti C4 masih dijual pada kisaran harga Rp6.300 per kilogram hingga Rp6.800 per kg, sedangkan beras kualitas baik seperti C4 super dan mentik bisa dijual dengan harga hingga Rp7.500 per kg.

Sementara itu gula pasir Madukismo dijual dengan harga Rp10.500 per kg dan minyak goreng curah barco dijual dengan harga Rp15.500 per kg sedangkan minyak goreng curah sawit dijual dengan harga Rp10.500 per kg, dan telur ayam ras dijual seharga Rp13.300 per kg.

Seorang pedagang bahan kebutuhan pokok di Pasar Beringharjo Yogyakarta Heni Purwanti mengatakan harga kebutuhan pokok masih cukup tinggi meskipun sudah melewati Natal dan Tahun Baru 2011.

Ia mencontohkan, berbagai jenis beras dijual dengan harga bervariasi antara Rp6.500 per kg hingga Rp7.500 per kg.

Komoditas gula pasir, telur ayam, dan minyak goreng curah tetap stabil bila dibanding pekan lalu, yaitu masing-masing dijual dengan harga Rp13.500 per kg, Rp10.500 per kg dan Rp16.000 per kg untuk minyak goreng curah barco.

Kepala Seksi Bimbingan Usaha Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogyakarta Prabaningtyas mengatakan, stok kebutuhan pokok masih mencukupi dan pihaknya tetap memantau stok di Pasar Giwangan setiap pekan.

Khusus untuk mengantisipasi mahalnya harga beras, Prabaningtyas mengatakan telah dilakukan operasi pasar beras di sejumlah pasar tradisional dan mulai menuai dampak meski harga belum kembali normal.

"Biasanya, harga beras kualitas terbawah adalah Rp6.000 per kg namun kami akan koordinasikan ke provinsi atau Bulog tentang kemungkinan adanya operasi pasar lanjutan," katanya.

(E013/M008/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011