Meksiko City (ANTARA News) - Kekerasan terkait jaringan obat bius selama akhir pekan merengut nyawa 51 orang di seluruh Meksiko, termasuk 15 kasus pemenggalan kepala di sebuah resor pantai Acapulco, menurut laporan pemerintah pada Minggu.

Pemenggalan kepala, mutilasi, penembakan dalam mobil, serta beberapa pembunuhan singkat tersebut dilakukan di negara bagian Guerrero yang terletak di tenggara dan negara bagian Chihuahua di wilayah utara, juga di ibu kota Meksiko, meskipun selama lima tahun terakhir pemerintah telah mengerahkan 50.000 tentara untuk memerangi kejahatan terorganisir, sebagaimana dikutip dari AFP.

Peristiwa mengerikan tersebut dimulai pada Sabtu di sebuah pusat perbelanjaan Acapulco, tempat ditemukannya jenazah 15 pria tanpa kepala yang tergeletak di tepi jalan, bersama dengan kepala mereka yang putus dikumpulkan di dekatnya. Dua dari korban berusia 17 tahun, kata seorang pejabat Guerrero.

Itu merupakan pemenggalan massal terparah sejak Agustus 2008, ketika 12 jenazah tanpa kepala ditemukan di kota Merida, ibu kota negara bagian Yukatan di timur Meksiko, dalam sebuah kejahatan yang dilakukan oleh kartel obat bius Los Zetas yang terkenal.

Enam korban pembunuhan lainnya ditemukan pada Sabtu dalam sebuah taksi dekat supermarket, dan empat pria lain merupakan korban pembunuhan dalam dua insiden terpisah di kota itu, kata kepolisian Guerrero.

Pada Minggu, pejabat Acapulco mengatakan polisi menemukan tiga jenazah lainnya, termasuk satu yang dipenggal dan dimutilasi, di tepi jalan dekat kota tersebut. Media melaporkan bahwa korban itu merupakan salah satu dari sepuluh orang yang diculik dari sebuah diskotik pada Sabtu malam.

Di negara bagian paling berbahaya Chihuahua yang berbatasan dengan Amerika Serikat, pemerintah melaporkan bahwa 17 orang terbunuh selama akhir pekan, 14 di antaranya di Ciudad Juarez -- yang berbatasan dengan El Paso, Texas -- yang memiliki tingkat pembunuhan tertinggi di negara itu.

Di Meksiko City, empat pemuda terbunuh dalam penembakan di kendaraan di luar sebuah toko sayuran pada Sabtu malam, kata pejabat kota setempat.

Pembunuhan terakhir itu semakin menunjukkan keunggulan pembunuhan oleh kelompok geng yang telah meneror sebagian besar wilayah Meksiko dalam perang obat bius dengan pasukan keamanan.

Lebih dari 30.000 orang terbunuh sejak 2006 ketika pemerintahan Presiden Felipe Calderon mengumumkan aksi perlawanan militer terhadap kartel obat bius. Tahun lalu sendiri mencatatkan rekor 12.000 pembunuhan akibat kekerasan yang terkait dengna obat bius itu.
(ANT/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011