Jakarta (ANTARA News) - Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mendukung sepenuhnya keinginan terdakwa kasus mafia pajak, Gayus HP Tambunan, untuk membongkar seluruh jaringan mafia pajak.

"Itu yang lebih kita utamakan. Pemberantasan mafia yang penting, jangan kasus ecek-ecek seperti ke luar negeri. Saya dukung sepenuhnya, ...kalau Gayus membongkar semua persoalan mafia ini, itu yang kita tunggu," kata Patrialis disela rapat kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan para kepala daerah di Jakarta Convention Center, Senin.

Menurut Menkumkham, jika Gayus ingin membantu maka akan disambut baik. Ia juga mengatakan apabila Gayus dapat membantu pengungkapan maka bisa jadi hukumannya diperingan.

"Dia harus dijadikan whistleblower. Bisa ada ribuan triliun atau ratusan triliun yang bisa diselamatkan," ujarnya.

Sementara itu terkait dengan keinginan Gayus untuk menjadi staf ahli Kapolri, Patrialis mengatakan, kalau keinginan boleh saja namun sekarang hal itu tidak mungkin.

Sedangkan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo menolak berkomentar mengenai keinginan Gayus tersebut.

Ia justru menyoroti mengenai keterangan berubah-ubah yang diberikan oleh Gayus. Namun terkait dengan kebebasan memberikan informasi, Timur mengatakan bahwa siapa pun berhak memberikan informasi dan pihak berwenang akan menyelidikinya.

Timur juga mengatakan bahwa Kepolisian telah melakukan koordinasi dengan KPK dan PPATK mengenai kasus Gayus.

Ditemui di tempat yang sama Jaksa Agung Basrief Arief mengatakan informasi yang diterima dari Gayus bisa diterima untuk kemudian diolah.

Sementara itu disela persidangannya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin siang, Gayus mensinyalir ada pihak-pihak yang sengaja mengancam nyawanya salah satunya dengan mengatur sejumlah kasus termasuk kepergiannya ke Macau, Singapura, dan Malaysia.

Seperti diketahui, Gayus diduga berangkat ke luar negeri pada 24 September 2010 atau saat dirinya masih ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Sebelumnya terungkap juga, bahwa Gayus meninggalkan tempat tahanannya untuk menyaksikan secara langsung pertandingan tenis internasional di Denpasar, Bali

(G003/R010/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011