Brisbane, Australia (ANTARA News) - Para korban banjir Australia pada Sabtu menyampaikan simpati dan solidaritasnya untuk Brazil, negara yang juga tengah terkena bencana banjir dan tanah longsor yang menewaskan lebih dari 500 orang.

Ribuan warga Australia dikerahkan untuk membersihkan Brisbane yang merupakan ibu kota negara bagian Queensland dan banjir yang juga mengancam wilayah tenggara negara itu, kata Menteri Luar Negeri Kevin Rudd seraya menyampaikan simpatinya untuk negara Amerika Selatan itu.

"Situasi di Brazil sangat parah," katanya kepada televisi Channel Nine.

"Sebagai Menlu Australia saya ingin menyampaikan belasungkawa, simpati, solidaritas, serta dukungan kepada warga Brazil yang tengah berusaha melewati masa sulitnya saat ini," katanya.

Banjir Australia melanda wilayah seluas negara Prancis dan Jerman bila digabungkan dan merendam ratusan rumah warga serta menewaskan sedikitnya 16 orang pada pekan lalu.

Di Brazil, sedikitnya 545 orang tewas dan 12.000 orang lainnya terlantar menyusul banjir terburuk yang pernah terjadi di negara itu.

Kota-kota yang terkena dampak terburuk di Brazil adalah Teresopolis, Novo Friburgo dan Petropolis.

Bencana banjir itu merupakan tantangan bagi Presiden Brazil Dilma Rousseff yang baru saja dilantik pada 1 Januari lalu.

Ia sudah menyiapkan 780 juta reais (Rp4,14 triliun) dana bencana alam untuk upaya penyelamatan dan rekonstruksi.

Tanah longsor dan banjir merupakan bencana lumrah di Brazil, menunjukkan lemahnya perencanaan kota dan rendahnya tindakan pencegahan oleh pihak berwenang.(*)

AFP/KR-PPT/H-RN

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011