Magelang (ANTARA News) - Masa tanggap darurat penanganan bencana banjir lahar dingin Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang berakhir pada 19 Januari 2011 diperpanjang hingga 2 Februari 2011.

Asisten III Bidang Administrasi Sekda Kabupaten Magelang Endra Wacana di Magelang, Rabu, mengatakan, masa tanggap darurat diperpanjang selama 14 hari dengan pertimbangan masih musim hujan dan potensial terjadi banjir lahar dingin.

Ia mengatakan, hingga saat ini masih banyak warga korban banjir lahar dingin yang mengungsi.

Menurut dia, Pemkab Magelang masih mempunyai dana cukup untuk mengurusi para pengungsi sehingga belum perlu mengajukan bantuan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah maupun Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Ia menyebutkan, Pemkab masih memiliki dana sekitar Rp1,1 miliar untuk mencukupi kebutuhan pengungsi, yakni bantuan pihak ketiga, antara lain dari Bank Indonesia sebanyak Rp250 juta, bantuan Komisi V DPR RI sebanyak Rp230 juta, dan Pemkab Batang sebanyak Rp340 juta.

Sejumlah dana tersebut, katanya, cukup untuk memenuhi kebutuhan lauk-pauk pengungsi sekitar dua bulan ke depan dengan jumlah pengungsi sekarang sebanyak 4.111 orang.

"Jumlah pengungsi saat ini tercatat sebanyak 4.111 orang, setiap jiwa akan menerima dana lauk-pauk Rp4.500 perorang perhari. Dana yang dibutuhkan setiap hari sekitar Rp17 juta, sehingga dana yang tersedia masih cukup," katanya.

Ia mengatakan penanganan bencana lahar dingin difokuskan pada normalisasi jalan dan sungai. Anggaran untuk kegiatan ini dengan bantuan pemerintah pusat. Untuk membangun jembatan yang rusak, setiap jembatan membutuhkan dana antara Rp400 juta hingga Rp10 miliar.

Menurut dia, pembangunan jembatan tersebut penting untuk memulihkan kembali aktivitas perekonomian warga. Diharapkan pada 2011 ini anggaran telah tersedia.

Ia menyebutkan, jembatan utama yang masih tersisa hanya tinggal Jembatan Pabelan di Prumpung, Muntilan. Antisipasi kerusakan jembatan yang menjadi akses utama jalur Magelang-Yogyakarta ini dilakukan dengan mengurangi tonase muatan truk besar yang lewat.

Kepala Sub Bidang Penanggulangan Bencana Kabupaten Magelang, Heri Prawoto menyebutkan, jumlah pengungsi korban banjir lahar dingin saat ini mencapai 4.111 jiwa yang tersebar di 13 titik lokasi pengungsian di empat kecamatan di Magelang.

Di Kecamatan Muntilan terdapat lima titik pengungsian dengan jumlah pengungsi 1.786 jiwa, Kecamatan Salam empat titik (1.425), Kecamatan Mungkid satu titik (565), dan Kecamatan Srumbung tiga titik (335).

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011