Semoga tidak hanya Kapsul Waktu saja tapi wisata lain di Merauke lebih terkenal lagi di luar sana
Merauke (ANTARA) - Sejumlah warga Kabupaten Merauke berharap perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dapat menggairahkan pariwisata di wilayahnya agar dikenal lebih luas.

Relawan PON XX Papua yang juga warga Merauke, Jumarni, mengatakan bahwa di Merauke banyak tempat wisata yang dapat dikunjungi salah satunya adalah Monumen Kapsul Waktu.

"Mungkin dengan adanya PON orang-orang di luar sana jadi lebih tahu dengan adanya Monumen Kapsul Waktu yang ada di Merauke," kata Jumarni saat ditemui di Monumen Kapsul Waktu, Merauke, Papua, Jumat.

 
Suasana asri Monumen Kapsul Waktu yang berada di Merauke, Papua, Jumat (1/10/2021). ANTARA/Yogi Rachman/am.

Monumen Kapsul Waktu dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektare yang berlokasi di depan Kantor Bupati Merauke dan tak jauh dari Bandara Mopah. Monumen itu menjadi ikon baru dari kota paling Timur di Indonesia.

Monumen Kapsul Waktu mengusung desain arsitektur modern yang dirancang oleh arsitek Yori Antar Awal dengan mengadopsi unsur budaya asli Papua.

Bangunan berbentuk tugu tersebut terinspirasi dari menara perang Suku Dani, dengan lima akses masuk bangunan yang merepresentasikan lima suku asli Merauke (Malind, Muyu, Mandobo, Mappi dan Auyu) sebagai penjaga tugu kapsul waktu.

 
Warga berfoto dengan latar maskot PON XX Papua di Monumen Kapsul Waktu yang berada di Merauke, Papua, Jumat (1/10/2021). ANTARA/Yogi Rachman/am.

Peresmian Monumen Kapsul Waktu dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo pada 16 November 2018.

Monumen tersebut menyimpan tujuh mimpi besar pemuda Indonesia dari 34 provinsi yang akan dibuka pada 2085.

Saat PON XX Papua, Monumen Kapsul Waktu juga dilengkapi dengan aneka pernak-pernik yang berkaitan dengan perhelatan olahraga terbesar di Indonesia tersebut.

Pengunjung dapat berfoto dengan latar pemandangan megah dari Monumen Kapsul Waktu atau sekadar bersantai suasana. Untuk dapat ke area Monumen Kapsul Waktu, pengunjung tidak dikenakan biaya.

"Semoga tidak hanya Kapsul Waktu saja tapi wisata lain di Merauke lebih terkenal lagi di luar sana," ujar relawan PON XX Papua lainnya, Juniarsih.

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021