Medan (ANTARA News) - Kue bakul impor produksi Malaysia membanjiri pasar-pasar tradisional di Medan menjelang perayaan Imlek 2011.

Acin (35), pedagang Pasar Ramai Medan, Senin, mengatakan, kue bakul produksi Malaysia itu memang digemari dan banyak dicari masyarakat menjelang Imlek 3 Februari mendatang.

"Sudah menjadi tradisi setiap tahunnya masyarakat banyak memburu kue bakul karena rasanya yang manis dan bentuknya juga unik," katanya.

Menurut dia, warga Medan beretnis Tionghoa mulai menyerbu kue berwarna coklat yang juga dikenal dengan kue "keranjang" itu biasanya mudah ditemukan saat menjelang Imlek.

Dia mengakui, permintaan kue bakul tahun ini cenderung naik dibandingkan tahun sebelumnya, dengan penjualan mencapai 100 kotak lebih.

"Biasanya permintaan itu akan membludak, satu minggu menjelang Imlek.Namun tahun ini justru lebih cepat sehingga kami terpaksa menambah stok karena permintaan diperkirakan akan bertambah banyak," ujarnya.

Dia mengungkapkan, harga kue bakul impor cenderung lebih mahal dari produksi lokal. Sekotak kue bakul impor dihargai Rp40.000, sedangkan kue bakul buatan lokal berkisar Rp20.000-Rp30.000 per kotak.

Pedagang lain, Fredy, mengakui permintaan tahun ini lebih banyak dibanding tahun sebelumnya, karena pamor kue bakul belakangan meningkat.

"Kami hanya menjual sesuai dengan permintaan konsumen saja. Bila permintaan sudah meningkat, maka stok barang akan ditambah," katanya.(*)

KR-JRD/M034

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011