Responnya harus senantiasa sama yaitu kita harus berupaya keras bersama untuk mengatasi ancaman terorisme seperti ini
New Delhi (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia mengecam dan mengutuk, aksi terorisme yang terjadi di bandara tersibuk di Rusia, Bandara Domodedovo, yang menewaskan sedikitnya 35 orang dan melukai 100 orang.

"Pemerintah Indonesia mengecam, mengutuk, aksi terorisme ini dan menyampaikan duka cita sangat dalam terhadap keluarga korban, kepada pemerintah dan rakyat Rusia," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di sela-sela kunjungan kerja Presiden Yudhoyono, di India, Selasa.

Menlu mengatakan aksi terorisme bisa terjadi kapan saja dan di mana saja namun semua pihak harus berusaha keras mengatasi ancaman itu.

"Responnya harus senantiasa sama yaitu kita harus berupaya keras bersama untuk mengatasi ancaman terorisme seperti ini," katanya.

Sementara itu, ruang kedatangan internasional Bandara Domodedovo, diguncang ledakan yang menewaskan sedikitnya 35 orang dan melukai 100 orang, Senin (24/1) sekitar pukul 16.40 waktu setempat.

Ledakan itu diduga berasal dari aksi bom bunuh diri.

Bandara itu berlokasi sekitar 40 km sebelah tenggara pusat kota Moskow, dan sangat populer di mata pekerja asing dan wisatawan.

Ledakan di bandara Domodedovo merupakan salah satu serangan bom terburuk. Sebelumnya, pada Maret lalu terjadi serangan bom bunuh diri di dua stasiun metro (kereta bawah tanah) kota Moskow.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011