Jakarta (ANTARA News) - Mantan duta besar Indonesia untuk Brazil Bali Moniaga, Rabu, mengatakan Indonesia bisa belajar dari negara Amerika Latin berkaitan dengan wacana pemindahan ibukota yang bergulir baru-baru ini.

Pernyataan tersebut disampaikan sebuah acara Diskusi "Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Brazil" yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Rabu.

"Salah satu saran kerjasama bilateral yang perlu dikembangkan secara serius adalah soal pemindahan ibukota, selain bidang perdagangan, pertanian, pariwisata (terutama mengenai visa), pembenahan lingkungan hidup, dan sektor perpajakan," kata Bali.

Dubes  Indonesia untuk Brazil pada 2007-2009 memuji keberhasilan negara itu dalam memindahkan ibukota dari Salvador, kemudian ke Rio de Janeiro, dan sejak 1960 di Brasilia.

"Alasannya memang tidak sama, Jakarta didorong oleh padatnya penduduk, sementara alasan utama Brazil memindahkan ibukota adalah memisahkan urusan politik dan perekonomian, serta menghidupkan ekonomi di wilayah pedalaman, dan mereka berhasil," katanya.

Bali berpendapat, Indonesia harus memikirkan bagaimana cara pemindahan ibu kota tersebut menghidupkan kegiatan ekonomi di wilayah-wilayah tertinggal, seperti di Brazil.

September lalu pemerintah mewacanakan pemindahan ibukota negara sebagai salah satu dari tiga opsi mengatasi kemacetan di ibukota Jakarta.

Menurut Bali, semasa menjabat duta besar, belum ada kesepakatan yang ditandatangani mengenai kerjasama teknis pemindahan ibukota itu, sehingga dia berharap pemerintah serius ingin merealisasikan pemindahan ibukota, maka Brazil dapat menjadi mitra pendukung.(*)

KR-PPT/D009

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011