Melbourne (ANTARA News/Reuters) - Roger Federer lagi-lagi harus menelan kekalahan dari Novak Djokovic di babak semifinal Australia Terbuka dengan skor 6-7 5-7 dan 4-6 di Melbourne, Kamis.

Hasil tersebut merupakan pengulangan dari apa yang pernah ia alami pada 2008 dimana ia juga dikalahkan oleh petenis Serbia itu di tempat dan babak yang sama.

Novak Djokovic yang pada turnamen ini merupakan unggulan ketiga berhasil memanfaatkan pukulan-pukulan kerasnya dalam pertandingan yang menguras emosi dan tenaga itu sehingga membuat Roger Federer, yang juga merupakan juara bertahan pada turnamen ini, melakukan banyak kesalahan sendiri dan terlihat tertekan.

Kemenangan ini memuluskan langkah Djokovic untuk mengulangi kembali prestasinya pada Australia Terbuka 2008 saat ia berhasil menjadi juara yang kemudian tercatat sebagai satu-satunya gelar grand slam yang pernah ia raih sampai saat ini.

"Meskipun pertandingan ini merupakan salah satu dari penampilan terbaik saya, tetapi saya tadi sempat merasa sangat tertekan, khususnya pada set kedua dimana saya tertinggal 2-5," ungkap Djokovic sewaktu diwawancarai di pinggir lapangan.

"Seandainya pada set kedua itu saya kalah, mungkin Tuhan sudah mempersiapkan hasil lain dari pertandingan ini," katanya lagi.

Federer yang merupakan unggulan kedua pada turnamen ini sedang dalam misi menambah koleksi juaranya yang telah mencapai 16 gelar, lima diantaranya merupakan gelar juara Australia Terbuka, tetapi semua itu harus berakhir seiring dengan tenggelamnya ia oleh performa Djokovic.

Kekalahan Federer dimulai dengan kegagalannya merebut "tiebreak" pada set pertama sehingga ia harus kalah dengan skor 6-7.

Pada set kedua Federer yang sempat unggul 5-3 harus tertegun karena Djokovic dengan semangat tinggi menyusul ketertinggalannya dan mengakhiri set itu dengan menahan skor Federer menjadi 5-7.

Djokovic yang juga pahlawan Serbia di Piala Davis, di set ketiga berhasil mematahkan servis-servis Federer dan unggul 2-1 terlebih dahulu, tetapi Federer yang mantan peringkat satu dunia itu mampu merangkak kembali dan berhasil memaksakan skor 4-4 dengan permainan "forehand" yang rapi.

Tetapi konsistensi Federer hanya bertahan sementara, ia kemudian dengan mudah kembali kehilangan servis berharganya dan memberi keunggulan game buat Djokovic yang kemudian menutup set itu dengan sebuah servis keras yang tak dapat dikembalikan dengan baik oleh Federer.

Bola pengembaliannya menyangkut di net dan mengakhiri 3 jam perlawanan Federer terhadap Novak Djokovic di turnamen ini.

Kekalahan Federer membuatnya tidak mampu meraih satu pun gelar grand slam untuk pertama kalinya semenjak 2003 saat ia memenangi gelar grand slam pertamanya di Wimbledon.

Djokovic di final nanti akan menghadapi salah satu dari semifinalis lainnya yaitu Andy Murray unggulan lima, atau David Ferrer unggulan tujuh, yang akan saling berhadapan pada Jumat (28/1). (*)

(H-OKS/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011