Mereka hidup jauh dari istri dan berhubungan seks dengan pekerja seks komersial. Upaya yang dilakukan untuk mencegah penularan di kalangan ini adalah dengan penggunaan kondom
Jakarta (ANTARA News) - Berdasarkan laporan triwulan Departemen Kesehatan RI,  hingga Desember 2010 secara kumulatif tercatat 24.131 kasus AIDS.  Data tersebut mengemukakan mayoritas penularan melalui hubungan heteroseksual (52.7%),  penggunaan narkoba suntik (38.3%), dan hubungan seks lelaki dengan lelaki (3.0%).

Sebagian besar kasus AIDS tersebut didapatkan pada kelompok usia 20-29 tahun yaitu sebesar 47.4% disusul kelompok usia 30-39 tahun sebesar 31.3% dan kelompok usia 40-49 tahun sebesar 9.4%.

Menurut paparan Dr. Nafsiah Mboi, SpA,MPH, Sekretaris KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Nasional, 3.1 juta pria Indonesia membeli seks dan hal itu pemicu penularan HIV AIDS di tanah air.

"Anak muda perempuan yang dilacurkan jumlahnya meningkat karena tidak terkontrol. Menyebabkan penularan HIV menjadi tidak terkontrol dan MDGs (Millenium Development Goals) tidak terpenuhi," kata Nafsiah, dalam konferensi pers Rapat Kerja Nasional Gubernur  di Jakarta.

Salah satu tujuan dari MDGs yaitu tujuan keenam adalah mengurangi penyebaran epidemi HIV dan AIDS pada tahun 2015. Pencapaian MSGs adalah prioritas dalam upaya pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Instruksi Presiden No 3 tahun 2010. Pada tahun 2011, target pencapaian inpres 3/2010 adalah menghentikan infeksi baru dan mengurangi laju epidemi AIDS.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Dr H.R. Agung Laksono mengungkapkan bahwa dari 6 indikator target Inpres 3 tahun 2010 tentang MDGs tujuan keenam, ada tiga indikator yang masih "merah".

Ketiga indikator yang nilainya masih "merah" itu adalah  penggunaan kondom pada seks berisiko;  jumlah remaja usia 15-24 tahun yang mempunyai pengetahuan komprehensif tentang HIV, AIDS, dan cara-cara pencegahannya; serta jumlah Kabupaten/kota yang melaksanakan upaya pencegahan penularan HIV.

Nafsiah mengatakan salah satu tindakan yang harus dilakukan adalah menjangkau "mobile man with money and macho environment." Mereka adalah para pria yang bekerja berpindah-pindah, misalnya sopir, pekerja bangunan, atau pelaut.

"Mereka hidup jauh dari istri dan berhubungan seks dengan pekerja seks komersial. Upaya yang dilakukan untuk mencegah penularan di kalangan ini adalah dengan penggunaan kondom," katanya.

Pada masyarakat umum, pencegahan dilakukan lewat pendidikan agama dan ketahanan keluarga.  Upaya lainnya adalah mencegah dan menghilangkan stigma dan diskriminasi mengenai AIDS.

"Untuk generasi muda diperlukan pendidikan sebaya dan pemberdayaan remaja misalnya dengan slogan 'say NO to drugs & free sex'," kata Nafsiah.
(ENY/A038/BRT)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011