Sebagai pelatih, saya melihat anak anak tampil sudah luar biasa
Mimika (ANTARA) - Pelatih bola tangan putri Papua Joni Seprianus Sir menilai penampilan tim asuhannya sangat luar biasa di babak penyisihan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua meski harus menelan kekalahan dari Jawa Timur.

Tim bola tangan putri Papua kalah tipis dari tim Jawa Timur dengan skor 11-12 pada pertandingan yang digelar di GOR Futsal Mimika, Papua, Minggu.

"Hasilnya, kalau bisa dilihat ada kekecewaan dan kepuasan sendiri. Sebagai pelatih, saya melihat anak anak tampil sudah luar biasa," katanya, di GOR Futsal Mimika, Minggu.

Menurut dia, laga itu menunjukkan bahwa tim Papua yang dibina mulai nol dalam jangka waktu sekitar 1,5 tahun ternyata sudah bisa bersaing dengan tim-tim lama.

"Mereka bisa menyaingi sudah luar biasa, dan hari ini anak-anak saya sudah membuktikan," katanya.

Selain itu, Joni juga memuji anak asuhnya yang mampu mengendalikan emosi selama pertandingan meski mengalami pelanggaran, dan sebagainya.

Baca juga: Jadwal bola tangan: Tim putri Jatim bersua tuan rumah di penyisihan

"Di mana semua orang berpikir Papua itu keras, emosi, suka berkelahi, ternyata hari ini beberapa kalipun mereka dicurangi, gini gitu, itu (reaksi) emosionalnya yang wajar," ujarnya.

Selama pertandingan, kata dia, tim Papua membuktikan diri sebagai tim yang tangguh dan mampu bersaing.

"Mereka bisa membuktikan ini lho Papua. Ini lho kita, kita juga punya kesempatan dan hak yang sama untuk bersaing di nasional," pungkas Joni.

Papua berada di Grup A Putri Bola Tangan bersama Kalimantan Timur dan Jatim. Kaltim sudah mengantongi dua poin dari laga kontra Jatim, sedangkan Jatim juga mengantongi dua poin dari kemenangan atas Papua.

Papua dijadwalkan berlaga di lanjutan babak penyisihan kontra Kaltim, pada Senin (12/10) besok.

Baca juga: Bola tangan putri Papua kalah tipis dari Jatim 11-12
Baca juga: Pelatih bola tangan putri Jatim soroti keegoisan pemain
Baca juga: Ketum ABTI ingatkan perjuangan bola tangan di PON Papua

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021