Yaounde (ANTARA News) - Beberapa tersangka pemberontak dari Semenanjung Bakassi di Kamerun menculik 11 pejabat pemerintah setempat dan membunuh dua polisi dalam serangan terpisah di wilayah kaya minyak itu, kata wali kota setempat, Senin, seperti dikutip Reuters.

Wali Kota Kombo-Idinti, Cornelius Edonde, mengatakan wali kota dan sepuluh pejabat dari kota Kombo-Abedimo telah diculik dalam serangan bajak laut terhadap kapal mereka pada Senin, ketika para pejabat itu kembali dari tugas di lepas pantai Bakassi.

Dua polisi setempat juga tewas ditembak dalam sebuah serangan terpisah di daratan dari wilayah yang sama pada Senin dini hari, kata Edonde yang dihubungi melalui telepon.

Edonde mengatakan kedua insiden itu diduga merupakan pekerjaan dari kelompok pemberontak lokal yang menyebut dirinya sebagai Komando Marinir Afrika (AMC) dan mereka juga sebelumnya melakukan beberapa penculikan untuk menuntut pembebasan pejuang mereka yang ditahan pemerintah.

AMC merupakan pecahan faksi dari kelompok Pejuang Pembebasan Bakassi yang meminta kompensasi bagi warga Nigeria yang terpaksa meninggalkan Semenanjung Bakassi setelah lahan sengketa itu diserahkan ke Kamerun pada 2008.

Kelompok garis keras AMC memisahkan diri dari Pejuang Pembebasan Bakassi pada awal 2009 dalam sebuah sengketa terkait pilihan untuk membuka dialog dengan pemerintah Kamerun. (PPT/M014/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011